Ada Ancaman Bentrokan Saat Pelantikan Joe Biden, Disebut dari Massa Pendukung Donald Trump

19 Januari 2021, 07:10 WIB
Ada Ancaman Bentrokan Saat Pelantikan Joe Biden, Disebut dari Massa Pendukung Donald Trump /.*/Instagram.com/@joebiden

Media Magelang – Saat pelantikan Joe Biden, disebutkan aka nada serbuan dari massa pendukung Donald Trump.

Mantan direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) James Comey memperingatkan adanya ancaman risiko kekerasan bersenjata atau bentrokan pada hari pelantikan Joe Biden, Rabu 20 Januari 2021 nanti.

James Comey menyebut dirinya kebingungan atas kegagalan pengawasan beberapa waktu lalu di Gedung Capitol yang mengakibatkan penyerbuan dari para pendukung Donald Trump. Ia pun meminta para pelaku rusuh untuk ditangani dengan cepat dan berat.

Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Newcastle: Head to Head, Live Streaming Liga Inggris

“Saya khawatir karena orang-orang bersenjata dan terganggu yang berada dalam kondiri pikiran seperti ini, di mana mereka yakin negara akan diambil olehnya,” kata James Comey sebagaimana dikutip dari Mirror, Minggu 17 Januari 2021.

“Jadi, ini adalah ancaman yang harus ditanggapi dengan sangat serius oleh penegak hukum di Amerika Serikat,” lanjutnya.

Dilansir Media Magelang dari Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Heboh, Pelantikan Joe Biden Diancam Pemberontakan Bersenjata dari Massa Pendukung Trump”, James Comey menjuluki Tump sebagai “demagog” dan “bos mafia” yang harus akan penegasan seperti anak kecil.

Baca Juga: Pakai Dua Masker Untuk Cegah Covid-19, Ahli: Jika Susah Bernafas Buang Salah Satunya

Ia pun mendukung pemakzulan terhadap Presiden Trump.

Peringatannya itu muncul ketika pengunjuk rasa pendukung Trump dilaporkan akan turun ke gedung-gedung DPR di seluruh negara bagian AS menjelang pelantikan presiden AS ke-46.

Para pendukung Trump mengklaim ada kecurangan dalam pemilu AS dan merampas pemerintahan dari Partai Republik untuk masa jabatan kedua.

Baca Juga: Cari Pelaku Pelecehan Terhadap Istrinya, Isa Bajaj Sebut Pelaku Pernah Lakukan ke ART Olga Syahputra

Pernyataan Comey juga mengikuti peringatan FBI tentang protes bersenjata, dengan ekstremis sayap kanan seperti yang terjadi saat kerusuhan di Gedung Capitol 6 Januari 2021 lalu.

Daerah pusat kota ibu kota AS di Washington DC hampir kosong pada Sabtu, 16 Januari 2020. Jalan-jalan di dekat Capitol ditutup dan batalyon tentara Pengawal Nasional yang disamarkan mengambil posisi di seluruh pusat kota.

"Kami sedang mempersiapkan kemungkinan terjadinya sesuatu, Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan apa pun," " kata Trooper Pedro Muniz, seorang juru bicara polisi negara bagian AS.***(Julkifli Sinuhaji/ Pikiran Rakyat)

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler