Update Gunung Merapi 20-21 Januari 2021, Terjadi Awan Panas Guguran 1,2 Kilometer

21 Januari 2021, 08:59 WIB
Update Gunung Merapi 20-21 Januari 2021, Terjadi Awan Panas Guguran 1,2 Kilometer /Twitter @BPPTKG

Media Magelang – Gunung Merapi kembali keluarkan awan panas guguran dengan jarak 1,2 kilometer semalam, Rabu 20 Januari 2021.

Awan panas guguran Gunung Merapi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 24 mm dan durasi 121 detik pada pukul 20.38 WIB.

Sebagaimana dikabarkan oleh BPPTKG melalui akun Twitternya (@BPPTKG), awan panas guguran tersebut mengarah ke barat daya atau ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Baca Juga: Amanda Gorman, Penyair Muda yang Tampil dalam Pelantikan Presiden Amerika Serikat

Pengamatan awanpanas guguran tanggal 20 Jan pukul 18.00—21 Jan 2021 pukul 06.00 WIB. Tanggal 20 Jan 2021 pukul 20:28 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dgn amplitudo 24 mm & durasi 121 detik. Jarak luncur 1200 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong,” tulis BPPTKG.

Sementara itu pada periode pengamatan hari ini, Kamis 21 Januari 2021 pukul 00.00-06.00 WIB, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut pada KRB 0-III. Asap putih juga keluar dari kawah utama dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 300 meter dari puncak.

Cuaca berawan hingga mendung, dengan angina lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 14-20 derajat Celcius dan kelembaban 72-95 persen.

Baca Juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS ke 46, Bersumpah Akhiri Perpecahan di AS

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi hari ini pukul 00.00-06.00 WIB tercatat sebagai berikut:

  • Sebanyak 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 21 mm dan lama gempa 133 detik.
  • Sebanyak 50 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-30 mm dan lama gempa 10-106 detik.
  • Sebanyak 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 8-9 mm, S-P 0.4-0.5 detik dan lama gempa 7-10 detik.

Baca Juga: Jack Ma Disebut Telah Kembali, Muncul dalam Sebuah Video Konferensi Usai Berminggu-minggu Menghilang

Sejak 5 November 2020, status aktivita sGunung Merapi masih pada level III atau Siaga. Hal ini dipertahankan oleh BPPTKG mengingat aktivitas vulkanik yang masik aktif.

Sementara itu, BPPTKG juga merekomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III. Para pelaku wisata juga tidak diizinkan untuk masuk ke wilayah KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Masyarakat juga harus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Benarkah Rokok Elektrik Atau Vape Lebih Berbahaya dan Berdampak Buruk Dibandingkan Rokok?

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bisa terjadi dan menjangkau radius 3 kilometer dari puncak gunung bila terjadi letusan eksplosif.

Gunung Merapi kembali keluarkan awan panas guguran semalam pukul 20.38 WIB dengan jarak 1,2 kilometer.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: BPPTKG

Tags

Terkini

Terpopuler