Gunung Merapi Beberapa Kali Keluarkan Awan Panas Pada Selasa Malam

27 Januari 2021, 06:30 WIB
Gunung Merapi masih terus keluarkan awan panas guguran. /Tangkapan layar Instagram @bpptkg/

Media Magelang - Gunung Merapi mengeluarkan luncuran awan panas sejauh maksimal 1.500 meter pada Selasa malam, 26 Januari 2021.

Aktivitas vulkanik tersebut terjadi pada periode pengamatan pukul 18.00—24.00 WIB dengan arah luncuran awan panas ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

Hal tersebut dilaporkan oleh Akun Twitter resmi BPPTKG dalam sebuah utasan beserta beberapa unggahan video CCTV yang merekam kejadian awan panas.

Baca Juga: Update Kasus Video Syur 19 Detik Gisel dan MYD, Pengunggah Pertama Kali Masih Jadi Misteri

"Pengamatan awanpanas guguran Gunung #Merapi tanggal 26 Januari 2021 pukul 18.00—24.00 WIB. 

1. Awanpanas guguran pukul 18.26 WIB tercatat di seismogram dgn amplitudo 45 mm & durasi 135 detik, tinggi kolom 300 m, jarak luncur 1300 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak & Boyong." lapor akun tersebut mengawali utasannya.

Dalam video CCTV tersebut terlihat Gunung Merapi kembali keluarkan awan panas guguran dari kawah bagian barat.

Baca Juga: Simak Opsi Tes Covid-19 untuk Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Berlaku 3 Hari Saja

Hasil rekaman video CCTV diunggah pada akun twitter resmi @BPPTKG sebagai bagian dari laporan aktivitas awan panas guguran Gunung Merapi pada Selasa malam.

Kejadian awan panas berikutnya teramati yaitu pada pukul 19:03 WIB sejauh 1.500 meter, pukul 19:46 WIB sejauh 1.200 meter, pukul 20:17 WIB sejauh 1.300 meter, pukul 20:38 WIB sejauh 1.500 meter, pukul 21:38 WIB sejauh 1.200 meter, pukul 21:40 WIB sejauh 1.200 meter, pukul 21:45 WIB sejauh 1.300 meter, pukul 21:48 WIB sejauh 1.000 meter, pukul 23:14 WIB sejauh 1.500 meter dan pukul 23:29 WIB sejauh 1.500 meter.

Baca Juga: Biodata Lengkap Amanda Manopo Pemeran Andin dalam Sinetron Ikatan Cinta

Sampai saat ini Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang masih mengalami peningkatan aktivitas pasca statusnya dinaikkan menjadi Level III atau Siaga.

Sementara potensi erupsi masih berupa letusan efusif yang didominasi luncuran lava pijar dan awan panas.

Masyarakat di sekitar sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih juga diminta untuk menjaga jarak aman yaitu lebih dari 5 km, serta mewaspadai berbagai potensi bahaya yang mungkin terjadi.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Twitter BPPTKG

Tags

Terkini

Terpopuler