Meski Tak Efektif, PPKM Jilid Pertama Mampu Naikkan Sisi Penanganan Kesehatan di Jawa Tengah

1 Februari 2021, 09:08 WIB
Ganjar Pranowo menanggapi PPKM Jawa-Bali /Dok. Humas Prov Jateng/

Media Magelang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid pertama tidak efektif. Namun, Jawa Tengah punya perkembangan di sisi penanganan kesehatan.

Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan PPKM jilid pertama di Jawa Tengah menunjukan hasil yang positif meski tidak efektif. Penanganan kesehatan di Jawa Tengah dianggap sudah berkembang.

Hasil positif dari PPKM jilid pertama ini terlihat dari sisi penanganan kesehatan termasuk tingkat penanganan rumah sakit.

Baca Juga: SBY Ciptakan Lagu untuk Menguatkan Masyarakat Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19, Liriknya Menyentuh Hati

Bed Occupacion Rate (BOR) atau angka rata-rata keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit Jawa Tengah berada di bawah 60 persen.

PPKM Jilid Pertama, Jawa Tengah Berkembang di Sisi Penanganan Kesehatan

"Jadi capaiannya muncul dari sisi penanganan kesehatan. Tempat tidur isolasi dan ICU semuanya terkendali. Bahkan untuk tempat isolasi terpusat yang kami sediakan, sampai hari ini tidak pernah penuh," Ucap Ganjar Pranowo usai mengikuti rakor dengan Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu 31 Januari 2021.

Baca Juga: MotoGP 2021: Lima Pembalap Harus Buktikan Diri, Maverick Vinales Paling Krusial

Ganjar Pranowo mengatakan hal ini berkat respon yang baik dari seluruh Bupati dan Wali Kota di Jawa Tengah.

Awalnya hanya ada tiga daerah yang diusulkan menerapkan PPKM. Daerah-daerah tersebut adalah Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya.

"Tapi respon seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng bagus dan semuanya ikut menerapkan. Sebab, mereka menganggap ini penting dan butuh partisipasi semuanya. Jadi, memang harus seperti itu," tuturnya.

Baca Juga: Pecinta Drakor Wajib Tahu, Berikut Daftar Drama Korea yang Tayang Tahun 2021: Tidak Hanya The Penthouse

Namun, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa Jawa Tengah masih punya banyak PR yang harus diselesaikan. Partisipasi masyarakat dinilai masih perlu ditingkatkan.

Akan dilakukan penataan yang lebih baik pada potensi-potensi kerumunan seperti pasar dan mall.

“Tadi dilaporkan pak Menko, ada beberapa Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan di Jateng selama PPKM, yakni Kabupaten Semarang, Kota Solo dan Kabupaten Jepara. Nanti tiga ini akan kami dampingi agar kemudian bisa terkendali," katanya.

Baca Juga: BLACKPINK Sukses Adakan Konser Virtual Pertama Bertajuk The Show

Pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh pada rapat koordinasi Senin, 1 Februari besok.

Rapat akan membahas mengenai pelaksanaan kegiatan PPKM beserta agenda perbaikannya.

"Besok akan kami bahas, termasuk tiga daerah yang disebut ada kenaikan itu. Besok kita akan rapat untuk melakukan perbaikan-perbaikan," ucap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Biodata Lengkap Mayang Yudittia Pemeran Michelle di Sinetron Ikatan Cinta yang Kini Jadi Pacar Angga

Atas pencapaian Jawa Tengah dalam penanganan kesehatan selama PPKM jilid pertama, Ganjar Pranowo rekomendasikan pelaksanaan PPKM jilid kedua serentak di Jawa dan Bali. Usulannya ini diyakini akan membawa dampak yang positif.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler