Network
Media Magelang – Masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi kembali diperpanjang lantaran aktivitasnya yang terus meningkat.
Pemerintah Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kedua kalinya memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi akibat aktivitas vulkanis gunung api yang mengalami peningkatan.
Pemberlakukan status tanggap darurat bencana erupsi Merapi tersebut berakhir pada 31 Januari 2021 mendatang.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Sabtu 2 Januari 2021: Masa Lalu Al Terbongkar, Papa Surya Marah Besar
Sebelumnya, pemberlakukan status tanggap darurat bencana erupsi Merapi ditetapkan berakhir pada 30 November 2020 lalu. Perpanjangan pertama dilakukan mulai 1 hingga 31 Desember 2020, lalu diperpanjang lagi yang kedua kalinya hingga 31 Januari 2021 mendatang.
“Berdasarkan laporan hasil pemantauan aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG pada 18 hingga 24 Desember 2020 telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanis sehingga status aktivitas Gunung Merapi tetap pada status Siaga atau level III,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Joko Supriyanto di Sleman, Sabtu 2 Januari 2020.
Ia pun mengatakan bahwa masih ada potensi bahaya guguran lava, lontoran material vulkanis dan awan panas dari Gunung Merapi.
Baca Juga: Bertiup Kabar 201 Kilogram Sabu di Petamburan Adalah Milik Anggota FPI, Cek Dulu Fakta Berikut Ini
Joko Supriyanto pun mengatakan bahwa masih ada 240 warga dari kawasan Gunung Merapi yang mengungsi di tempat pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, dan membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan dasar.
