BPPTKG juga merekam satu kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 500 meter ke arah hulu Kali Krasak.
Untuk aktivitas kegempaan, BPPTKG merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm dan durasi 150.6 detik, 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-15 mm dan durasi 17.9-116.5 detik, 11 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-12 mm, dan durasi 6.5-8.2 detik, serta dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 30-70 mm, dan durasi 9.5-22.2 detik.
Baca Juga: Basarnas Sebut Banyak Petugas Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 Reaktif Covid-19
Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah tidak teramati keluar dari puncak kawah Merapi.
Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dengan suhu udara 13-21 derajat Celsius, kelembaban udara 66-88 persen, dan tekanan udara 625-686 mmHg.
Sampai saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Baca Juga: Untuk Dapat BLT PIP Wajib Miliki Satu Syarat Ini, Akses pip.kemdikbud.go.id Pakai NISN
Potensi bahaya akibat letusan Gunung Merapi termasuk luncuran awan panas diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.***