Network
“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” ucapnya
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan respon dari daerah setelah pelaksanan PPKM disebut gagal oleh Presiden Joko Widodo.
Melalui program Jateng di Rumah Saja, Ganjar Pranowo mencoba menerjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Simak 10 Fakta Menarik Tentang Tahun Baru Imlek Berdasarkan Budaya Etnis Tionghoa
Menurutnya, Presiden mengatakan PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.
“Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat, ini Covid-nya masih tinggi lho ya, korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah,” Kata Ganjar Pranowo.
Ia berharap pelaksanaan Jateng di Rumah Saja dapat memunculkan kesadaran di masyarakat. Sebab, pelaksanaan Jateng di Rumah Saja takkan efektif tanpa partisipasi masyarakat.
Ganjar Pranowo ingin memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19.
“Kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat” ucapnya.***
