Tampil Kekinian dengan Kain Lurik

- 30 Maret 2021, 12:30 WIB
 Perajin tenun lurik Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Nurul Chotimah, dengan kain tenun desain dan pola baru "Luba" perpaduan lurik dan batik yang siap masuk pasar  3 Attachments
Perajin tenun lurik Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, Nurul Chotimah, dengan kain tenun desain dan pola baru "Luba" perpaduan lurik dan batik yang siap masuk pasar 3 Attachments /Tok Suwarto/

Media Magelang – Sekilas memang tampak tak menarik, namun siapa sangka, jika sebenarnya kita bisa tetap tampil kekinian dengan baju berbahan dasar kain lurik.

Kain lurik sendiri adalah kain tradisional yang berasal dari Jawa Tengah.

Kain lurik tersebut memang tampak tak menarik, mengingat warnanya yang hanya coklat tua, dengan kain yang tebal dan kaku.

Kain lurik biasanya hanya dipakai untuk baju adat Jawa Tengah atau pun sorjan.

Namun lain halnya jika kain lurik tersebut didesain oleh Suji Pamungkas.

Baca Juga: Datangi Gudang Bulog Jateng, Ganjar Pranowo Ungkap Fungsi Bulog Agak Pincang

Baca Juga: BPBD Indramayu Terus Data Kerusakan di Pemukiman yang Terdampak Kebakaran Kilang Pertamina

Baca Juga: Live Streaming Piala Menpora 2021: Barito Putera VS Tira Persikabo, Arema FC VS PSIS Semarang

Suji Pamungkas adalah mantan Mas Klaten, yang saat ini berwiraswasta sebagai designer kain lurik.

Dalam usahanya, Suji Pamungkas berhasil mendesign kain lurik sedemikian rupa, sehingga menjadi pakaian yang fashionable dan kekinian, dengan memadu padankan motif batik di setiap produknya.

Kabar tentang kain lurik kekinian itu telah menyedot perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo yang sedang mengecek persiapan pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah, pada Senin, 29 Maret 2021, menyempatkan mampir ke kediaman Suji Pamungkas karena penasaran dengan design kain lurik kekinian.

Baca Juga: The Falcon and The Winter Soldier: Sosok Karli Morgenthau Tokoh Villain Pemimpin Flag Smasher

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 30 Maret 2021: Makin Harmonis! Aldebaran Ajari Reyna Berenang, Andin Berikan Kejutan

Baca Juga: Densus 88 Gerak Cepat Amankan 5 Bom Aktif dan 13 Terduga Teroris, Begini Rinciannya

Begitu sampai di kediaman Suji Pamungkas, Ganjar Pranowo langsung disambut dengan deretan kain lurik yang telah disulap menjadi kemeja, jaket, blouse, dan outer cantik nan unik.

Tak menunggu lama Ganjar Pranowo pun segera membeli sejumlah produk dari kain-kain lurik tersebut.

“Mas Suji Pamungkas ini menarik, dia berhasil mengembangkan produk lokal Klaten, lurik jadi lebih baik. Ia yang pernah jadi Mas Klaten loyal dengan profesinya untuk mengembangkan fashion yang kini terkenal,” tutur Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengatakan, cara Suji Pamungkas berwiraswasta kain lurik adalah bagian dari pengembangan ekonomi kreatif anak muda yang mengangkat produk lokal, yang harus terus didukung dengan peningkatan inovasi.

Baca Juga: Paska Bom di Gereja Kathedral Makassar, Densus 88 Gerak Cepat Grebek Terduga Teroris

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Ungkap Cara Dapatkan Kuota Internet Gratis Kemendikbud 2021 di Bulan April

Baca Juga: Simak! Ini Link Live Streaming Piala Menpora 2021: Barito Putera vs Tira Persikabo Tayang 30 Maret

Ganjar Pranowo menambahkan, kain lurik sekarang bagus, tidak seperti dulu yang kainnya tebal dan kaku, juga panas, serta tak bisa dimodifikasi menjadi bentuk baju lain selain pakaian adat.

Ganjar Pranowo mengungkapkan, bahwa dirinya akan terus mendorong, dan mendampingi kreasi, serta inovasi anak muda dengan memberikan ruang untuk produk-produk mereka yang bernama Hetero Space.

"Kalau mau bicara design, bisa masuk hetero space. Kalau kesulitan akses modal, maka kami dekatkan. Ada KUR dan ada Bank Jateng yang siap memfasilitasi. Kalau cara pemasarannya sulit, kami bantu agar bisa masuk ke marketplace-marketplace raksasa nasional. Pasti itu bisa nendang, tinggal disiapkan kualitas dan design yang bagus saja," papar Ganjar Pranowo.

Suji Pamungkas sendiri menuturkan, saat ini ia telah berhasil menjual 100 produk kain lurik dalam sebulan, dan bertekad untuk terus berinovasi, serta mengembangkan produk miliknya.

Baca Juga: Puasa Sebentar Lagi, Ini Link Jadwal Imsak Ramadhan 1442 Hijriah Seluruh Indonesia Menurut Muhammadiyah

Baca Juga: CPNS 2021 Guru PPPK Dibuka Mei, Ini Syarat dan Alur Pendaftarannya

"Itu di luar pesanan. Jadi minatnya cukup tinggi. Selain dari nasional, pernah ada warga Belanda yang membeli produk kami," ungkap Suji Pamungkas.

Alasan Suji Pamungkas sendiri untuk mendesign kain lurik menjadi bermacam-macam model baju kekinian adalah, karena kain lurik memiliki nilai sejarah yang tinggi, yang tidak hanya bisa dijadikan jarik gendong maupun baju adat.

Suji Pamungkas kembali menambahkan, bahwa dirinya ingin melihat anak-anak muda zaman sekarang lebih berani tampil trendi dan kekinian dengan memakai kain lurik yang warna dan motifnya cocok untuk pergi ke mall.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah