Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Balai Konservasi Candi Borobudur mewujudkan relief di Candi Borobudur dalam bentuk seni tari.
Balai Konservasi Candi Borobudur telah menggandeng sanggar-sanggar tari di Magelang untuk menginterpretasikan relief di Candi Borobudur dalam bentuk seni tari.
Terdapat lebih dari 1200 relief di Candi Borobudur yang memiliki cerita menarik. Baru beberapa yang telah dipelajari dan dibuat koreografi seni tari.
Balai Konservasi Borobudur memanggil sanggar-sanggar seni tari dan masyarakat sekitar untuk membuat koreografi dalam bentuk tari dari relief-relief di Candi Borobudur.
Baca Juga: Hormati Bulan Suci, KPI Terbitkan 11 Poin Panduan Pelaksanaan Siaran Selama Ramadhan 2021
Baca Juga: Live Streaming SCTV Online Gratis, Liga Europa: Granada vs MU 9 April 2021 Pukul 02.00 WIB
Baca Juga: Surat Edaran PP Muhammadiyah: Tuntunan Ibadah di Bulan Ramadhan 2021 saat Pandemi Covid-19
"Kami telah mengkaji potensi relief itu, dan mengintepretasikan cerita-cerita dalam relief itu dalam bentuk tarian. Ada banyak cerita, misalnya Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka Awadana, Gandawyuha dan lain sebagainya," kata Seksi Dokumentasi dan Publikasi Balai Konservasi Borobudur Isni Wahyuningsih pada Kamis, 8 April 2021.
Menurut Isni, pemaknaan dan nilai pada relief Candi Borobudur sangat penting bagi generasi penerus sebagai pembelajaran.