Pada kesempatan tersebut, Ganjar memberikan perintah kepada seluruh kepala daerah di Jateng.
Ia memberikan kewenangan pada setiap kepala daerah untuk memberikan edukasi dan menyebarkan informasi pada masyarakat serta menjelaskan peta bencana.
Selain menggelar apel kesiapsiagaan bencana, pada hari yang sama Ganjar telah melakukan gowes dengan sepedanya untuk meninjau rumah pompa dan pengerukan sedimentasi Kanal Banjir Barat di Kota Semarang.
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud dari mengantisipasi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan bencana banjir serta memastikan kesiapan alat dan petugas.
"Kita lihat pengerukan sedimentasi yang cukup tinggi di Kanal Banjir Barat Kota Semarang, depositnya cukup besar dan sudah dikeruk beberapa kali. Ini bagian persiapan menghadapi musim hujan," kata Ganjar.
Melihat kondisi seperti itu, Ganjar berharap agar semua pihak mampu bekerja sama dan sadar terhadap lingkungan sekitar.
Setelah itu, Ganjar melanjutkan gowesnya dengan mengunjungi ke dua rumah pompa di Jalan Madukoro yang letaknya masih di sekitar Kanal Banjir Kota Semarang.
Ganjar memastikan dan melihat performa mesin pompa yang masih bekerja secara baik untuk memompa genangan air yang dialihkan ke Kanal Banjir Barat.
"Tadi kita cek rumah pompanya cukup bagus. Mereka standby semua bahkan tiap hari mereka mempersiapkan kondisi di mana pompa dipakai untuk menyedot genangan air yang ada. Jika nanti terjadi hujan lebat, harapan kita di beberapa sungai atau selokan airnya sudah siap masuk ke sana. Saya berterima kasih," Ujar Ganjar dalam tinjauannya ke rumah pompa.
Di kedua rumah pompa, terdapat petugas yang siap bersiaga selama 24 jam.