Ganjar Pranowo Bangun Jembatan di Magelang, Akses Magelang-Boyolali Lancar Perekonomian Naik

- 10 Agustus 2022, 17:12 WIB
Ganjar Pranowo Bangun Jembatan di Magelang, Akses Magelang-Boyolali Lancar Perekonomian Naik
Ganjar Pranowo Bangun Jembatan di Magelang, Akses Magelang-Boyolali Lancar Perekonomian Naik /Humas Provinsi Jawa Tengah
 
Media Magelang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangun jembatan alternatif yang menghubungkan Magelang-Boyolali.
 
Jembatan yang bernama Senowo tersebut dibangun dengan bantuan langsung dari Ganjar Pranowo.
 
Adanya jembatan Senowo Magelang-Boyolali sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas.
 
Selain itu, jembatan yang menghubungkan Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun tersebut juga digunakan sebagai jalur evakuasi bencana erupsi Merapi.
 
 
Ganjar Pranowo membangun jembatan dengan anggaran bantuan provinsi (Banprov) 2021 mencapai Rp7,25 Miliar.
 
Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito menuturkan bahwa Jembatan Senowo dibangun tahun 2021 bantuan dari Ganjar Pranowo.
 
Saat ini, jembatan Senowo menjadi akses antar kabupaten Magelang dan Boyolali.
 
"Itu menghubungkan antar kabupaten, yakni Magelang-Boyolali-Semarang," ujarnya, Rabu 10 Agustus 2022.
 
Dulunya, jembatan tersebut hanya satu jalur, sehingga harus buka-tutup bagi kendaraan roda empat.
 
 
Kondisi jembatan yang kurang memadai itu mengakibatkan akses jalan tersendat, bahkan mengakibatkan kecelakaan.
 
"Dulu hanya satu jalur. Untuk kendaraan truk dan yang mengangkut sayur itu harus bergantian karena jalan sempit. Apalagi saat erupsi merapi pasti semrawut. Ada kecelakaan juga karena biasanya itu orang yang belun paham jalur sini, karena jalan yang satu nanjak dan sempit," paparnya.
 
Setelah dibangun dan menjadi dua lajur, Jembatan Senowo lancar dan bahkan mampu mendorong perekonomian masyarakat.
 
"Dampaknya banyak, ya memperlancar ekonomi karena mayoritas petani bisa angkut hasil pertanian. Ada juga pasar desa dekat jembatan. Jadi memperlancar evakuasi. Desa Dukun jaraknya 12 kilometer dr puncak Merapi, karena di atas ada beberapa desa, sehingga jalur evakuasi ini sangat vital," ungkapnya.
 
Kepala Pasar Desa Dukun, Yazid Aiman menambahkan bahwa pasar yang dikelola merupakan aset desa. Sebelumnya, keberadaan pasar memberi pendapatan asli desa (PAD) Rp 12 juta per bulan. Namun, setelah adanya jembatan baru PAD meningkat hingga Rp 20 juta per bulan. 
 
"Iya, khususnya untuk pasar sangat berpengaruh. PAD yang awalnya Rp 12 juta per bulan meningkat menjadi Rp 20 juta per bulan itu dari retribusi," katanya.
 
Selain Pasar Desa, sekitar jarak 300 meter juga terdapat pasar milik kabupaten.
 
"Iya, ada dua pasar di daerah sini. Sekitar 300 ada pasar kabupaten," imbuhnya.
 
Sementara, Genduk pedagang di Pasar Desa Dukun mengaku omzetnya meningkat karena pelanggan bertambah.
 
"Banyak yang lewat jadi banyak pembeli. Kalau dulu Rp 400 ribu per hari, sekarang bisa dapat Rp 700 ribu per hari. Kalau puasa malah sampai Rp 1 juta per hari," tandas pedagang nasi rames itu.
 
Diketahui, ada dua jembatan di Magelang yang dibangun dari anggaran Banprov yakni Jembatan Kali Tangsi di ruas jalan Krasak-Kajoran dan jembatan Kali Senowo ruas Tlatar-Talun Magelang. 
 
Pembangunan dua jembatan tersebut telah dicek langsung oleh Ganjar Pranowo pada 18 Mei 2022 lalu.
 
Hasilnya sangat memuaskan, untuk jembatan Kali Tangsi, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 8,45 miliar dan jembatan Senowo menelan anggaran sebesar Rp 7,25 miliar.
 
Kini jembatan dari bantuan Ganjar Pranowo tersebut sangat membantu aktivitas masyarakat sekitar.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x