Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat yang Pendobrak Tradisi AS

21 Januari 2021, 10:08 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris catat sejarah dobrak tradisi AS. /instagram@kamalaharris/Denpasar Update

Media Megelang - Profil Kamala Harris sang Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49 menjadi bahan perbincangan publik karena rekam jejaknya dalam mendobrak tradisi AS.

Kamala Harris baru saja dilantik menjadi perempuan pertama yang memegang jabatan tertinggi kedua di AS pada Rabu lalu, 20 Januari 2021.

Wanita bernama lengkap Kamala Devi Harris juga menjadi orang kulit hitam pertama dan orang Amerika pertama keturunan Asia yang menduduki posisi tersebut.

Baca Juga: Update Gunung Merapi 20-21 Januari 2021, Terjadi Awan Panas Guguran 1,2 Kilometer

Sebagai putri pasangan imigran, ibu Kamala Harris berasal dari India dan ayahnya dari Jamaika.

Sementara sang suami, Douglas Emhoff akan menjadi pasangan pria pertama dari wakil presiden AS.

Rekam Jejak Kamala Harris di Dunia Politik

Menjadi pendobrak tradisi AS ternyata sudah pernah dilakukan oleh wanita berusia 56 tahun ini.

Baca Juga: Jack Ma Disebut Telah Kembali, Muncul dalam Sebuah Video Konferensi Usai Berminggu-minggu Menghilang

Sebelumnya, Kamala Harris pernah menjabat sebagai perempuan pertama sebagai jaksa wilayah di San Francisco.

Ia juga pernah menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang terpilih sebagai Jaksa Agung California.

Rekam jejak Kamala Harris mendekati Gedung Putih semakin terlihat ketika dirinya menjabat sebagai senator AS dari California selama empat tahun terakhir.

Baca Juga: 15 Golongan Ini Tak Bisa Suntik Vaksin Covid-19: Penderita Diabetes, Ibu Hamil hingga Penderita HIV

Jelang pelantikannya, Kamala Harris telah mengundurkan diri dari keanggotaan di Senat, namun ia masih akan memainkan peran penting di majelis tersebut.

Di AS, wakil presiden menjabat sebagai ketua Senat akan memiliki andil pada setiap pemungutan suara di majelis beranggotakan 100 orang itu.

Dengan jumlah yang merata antara anggota dari Demokrat dan Republik, Kamala Harris membuat partai Demokrat mendapatkan kendali di Senat.

Baca Juga: Soal Pandemi Covid-19 di Wuhan, Nakes: Pemerintah Minta Kami Tutupi Kebenaran Virus ke Masyarakat

Alasan Joe Biden Memilih Kamala Harris Menjadi Wakilnya

Jauh sebelum ini, Kamala Harris sebenarnya mengincar posisi sebagai perempuan pertama yang menjadi presiden AS.

Ia pun sempat bersaing dengan kandidat-kandidat lainnya di Partai Demokrat termasuk Joe Biden pada tahun 2020.

Namun Kamala Harris keluar dari persaingan terkait pandangannya yang goyah tentang perawatan kesehatan dan keraguan menyangkut masa lalunya sebagai jaksa.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Insentif Pelatihan Rp600 Cair Bulan Ini

Tanpa diduga, Joe Biden justru akhirnya memilih Harris sebagai pasangannya untuk maju dalam pencalonan presiden AS pada Agustus lalu.

Kamala Harris dinilai dapat membantu Joe Biden menangani masalah kesetaraan dan penegakan hukum rasial, setelah negara itu dilanda gelombang protes tahun lalu.

Dalam masa kampanye, Kamala Harris telah terbukti menjadi sosok menarik terutama bagi pemilih dari kalangan perempuan, liberal dan warga kulit berwarna.

Baca Juga: Cara Dapat BLT Subsidi Gaji BPJS: Pastikan Nomor Rekening dan Nama Penerima Banpres Sama

Wanita itu juga berperan penting dalam mengumpulkan dana dengan jumlah mencapai rekor pada bulan-bulan terakhir kampanye melawan Donald Trump.

Semua pendukungnya sekarang merasa puas atas pelantikannya sebagai Wakil Presiden untuk mendampingi Presiden AS ke-46 Joe Biden.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler