Media Magelang - Jelang Tahun baru China (Imlek) Tahun 2021, beberapa kota di China (Tiongkok) terutama selatan Beijing semakin memperketat pembatasan Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mendukung usaha pihak berwenang China yang terus berupaya untuk mengatasi kembali naiknya infeksi virus Covid-19 baru di wilayah- wilayah tersebut.
Setelah beberapa waktu China berhasil mengendalikan wabah setelah merebaknya virus Covid-19 di Wuhan akhir tahun 2019, baru- baru ini terjadi lonjakan di Provinsi Hebei, sebuah daerah yang berbatasan dengan Beijing.
Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Inilah Beberapa Reaksi Tubuh Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
Hal inilah yang memicu pembatasan kembali menjelang perayaan Tahun Baru China (Imlek) bulan depan.
Channel News Asia melaporkan, Sabtu 9 Januari 2021 waktu setempat, dilaporkan adanya lebih dari 130 kasus Covid-19 di provinsi Hebei dalam seminggu terakhir serta lebih dari 200 kasus infeksi tanpa gejala.
Adapun sebagian besar kasus terjadi di kota Shijiazhuang dan daerah sekitarnya, yang dihuni oleh sekitar 11 juta penduduk.
Baca Juga: PLN Subsidi Listrik Sampai Maret 2021, Ini Cara Akses Token Via Website stimulus.pln.co.id
Selanjutnya beberapa kasus baru juga dilaporkan terjadi di kota tetangganya, Xingtai yang menjadi tempat bagi 7 juta populasi.
CNA melaporkan pihak berwenang Shijiazhuang sampai harus menghentikan operasi kereta bawah tanah mulai Sabtu pagi untuk membantu pencegahan dan pengendalian wabah.
Begitu pula dengan penutupan jalan raya utama kota dan perjalanan penumpang antar kota dihentikan.
Baca Juga: Pamungkas Rilis Versi Baru ‘Be Okay Again Today’, Jadi Single di Album Solipsism 0.2
Kemudian, otoritas Xingtai juga memerintahkan masyarakatnya untuk tinggal di rumah selama seminggu kedepan untuk mengendalikan persebaran wabah.
Pembatasan ini dilakukan hanya beberapa minggu menjelang Tahun Baru Imlek yang seharusnya menjadi waktu untuk ratusan orang bepergian mengunjungi keluarga dan teman-temannya.***