Kisah Putri Mako: Keluarga Kekaisaran Jepang yang Lepas Status Ningrat Demi Nikahi Rakyat Biasa

5 Oktober 2021, 16:20 WIB
Sebentar lagi menikah, Putri Mako dengan rakyat biasa. /Reuters/POOL

 

Media Magelang - Putri Mako, putri kekaisaran Jepang, akan menikah dengan rakyat biasa.

 

Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, pimpinan monarki Jepang saat ini, akan menikah dengan teman sekolahnya. Ia rela melepas status ningrat demi menikah dengan rakyat biasa.

 

Putri Mako Jepang diketahui memutuskan untuk menikahi seorang rakyat biasa yang tak lain teman semasa kuliahnya.

 

Baca Juga: Squid Game Dituding Tiru Film Jepang As The Gods Will, Begini Sinopsis Filmnya

 

Bahkan cucu pertama kaisar Jepang, Akihito, ini rela melepaskan status kekaisarannya demi menjadi seorang istri dari dari sang kekasih  bernama Kei Kumoro .

 

Dari informasi yang diterbitkan oleh Imperial Household Agency, badan yang mengurusi rumah tangga kekaisaran Jepang, Putri Mako dan Kei Kumoro akan menikah pada 26 Oktober 2021 mendatang.

 

Lantas, seperti apa kisah cinta antara Putri Mako dan Kei Kumoro, simak ceritanya.

 

Baca Juga: Sejarah Hari Ini 2 September: Akhir Perang Dunia II, Akhir Penjajahan Jepang di Indonesia

 

  1. Teman Sekelas Saat Dibangku Kuliah

 

Perjumpaan Putri Mako dimulai saat Ia pertama kali menginjak bangku kuliah di Universitas Kristen International Tokyo, tempat sepasang kekasih ini menyelesaikan studi.

 

Saat itu Mako yang duduk tepat di belakang Kei dalam sebuah pertemuan mengaku terpesona dengan senyuman Kumoro. 

 

Bak gayung bersambut, keduanya mulai saling mengenal dan banyak berbincang untuk pertama kalinya.

 

Hingga tak tak lama setelah itu, Mako dan Kei memutuskan menjalin hubungan secara resmi.

 

Mako Semakin jatuh cinta manakala melihat sosok Kumoro yang pekerja keras, berpikiran kuat dan memiliki hati yang besar.

 

  1. Pernah Menjalani LDR

 

Sang putri dan kekasih pernah menjalani hubungan jarak jauh (LDR) selama satu tahun.

Pada saat itu Mako harus menyelesaikan studi di Inggris sementara Kumoro di Amerika Serikat.

 

Namun jarak tak menghalangi sepasang kekasih itu, Kumoro yang merasa ingin menjaga sang putri memutuskan untuk melamar mako ketika sedang makan malam bersama pada Desember 2013.

 

Usai lamaran, Putri Mako lantas memperkenalkan Kumoro pada kedua orangtuanya, Pangeran Akishino, calon penerus tahta kekaisaran Jepang.

 

  1. Kumoro Diterima Baik Oleh Kekaisaran Jepang

 

Kumoro bukanlah sosok yang berasal dari keluarga kerajaan atau bangsawan Jepang. Namun, kehadirannya di disambut baik oleh keluarga kekaisaran Jepang.

 

Di Hadapan keluarga besar sang putri, Kumoro mengaku ingin memboyong calon istrinya ke negeri Paman Sam usai resmi menikah nanti.

 

  1. Mako Rela Melepaskan Tahta dan Gelar Bangsawan

 

Dalam peraturan kerajaan Jepang, anggota kerajaan akan kehilangan gelar dan hak istimewanya apabila menikahi rakyat biasa.

 

Hal ini juga berlaku pada Puti Mako, ia rela kehilangan seluruh hak istimewanya sebagai keluarga kerajaan, termasuk pemasukan dari negara,

 

Mako juga diketahui menolak pemberian dari pemerintah Jepang senilai Rp 18,5 miliar demi hidup mandiri bersama sang suami kelak.

 

  1. Pernikahan Beberapa Kali Ditunda

 

Putri Mako dan Kei Kumoro telah melangsungkan pertunangan pada 2017 silam. Sedianya pernikahan sang putri digelar pada tahun 2018.

 

Akan tetapi harus ditunda karena adanya masalah finansial antara keluarga Kumoro dan keluarga kerajaan.

 

Kumoro dan Mako berencana kembali menggelar pada 2020. Namun, harus tertunda karena pandemi Covid-19.

 

Terakhir, media jepang mengumumkan pernikahan keduanya akan digelar pada 26 Oktober 2021  mendatang.

 

Putri Mako Jepang juga diketahui harus membayar denda sebesar 150 juta yen atau setara dengan Rp 19,2 miliar demi menikah dengan pria idamannya yang bukan berasal dari keluarga kerajaan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: NHK News Jepang

Tags

Terkini

Terpopuler