WHO dan Pemerintah Inggris Temukan Varian Baru Coronavirus, Bagaimana Pendapat Pakar?

- 15 Desember 2020, 12:26 WIB
Coronavirus illustration of a virus on a turquoise background 3d render
Coronavirus illustration of a virus on a turquoise background 3d render /evgeniy - stock.adobe.com

Media Magelang- WHO dan pemerintah Inggris disinyalir telah terindentifikasi Coronavirus baru di London.

Teridentifikasi Coronavirus baru di Inggris bedasarkan keterangan dari pemerintah Inggris dan WHO pada 15 Desember 2020.

WHO telah memberikan sinyal tanda bahaya, selain itu Pemerintah Inggris dan para peneliti masih menginvestigasi Coronavirus yang terindentifikasi baru tersebut.

Baca Juga: Pengamat Politik rekomendasikan Tri Rismaharini untuk Jabatan Menteri Sosial, Apa Sebabnya?

Para peneliti secara mendesak masih menyelidiki apakah Coronavirus baru itu baru itu lebih dapat lebih mampu bertransmisi daripada varian coronavirus sebelumnya.
 
Mngutip dari Financial Times Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock melaporkan dan meyakinkan kepada lembaga legislatif Inggris mengenai resiko kemungkinan mutasi Coronavirus baru ini pada hari Senin 14 Desember 2020.

"Saat ini tidak ada yang mengusulkan bahwa varian ini mungkin dapat lebih menyebabkan penyakit serius, dan saran klinis terbaru adalah bahwa sangat tidak mungkin mutasi ini akan gagal untuk merespon vaksin," Ucap Mr Hancock.

Baca Juga: Berhasil Bangun Surabaya, Tri Rismaharani Dinilai Pengamat Layak Jadi Menteri Sosial


Mr Hancock berpendapat bahwa meskipun tidak diketahui penyebabnya, Inggris harus mengambil tindakan yang cepat dan tegas untuk mengendalikan penyakit Coronavirus ini sembari menunggu produksi vaksin.

Selain itu pada suatu konferensi pers Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty menyampaikan bahwa London akan diarahkan ke pembatasan yang lebih ketat ke tingkat 3, sekaligus menanggapi ditemukannya varian Coronavirus baru.

Hal tersebut disebabkan oleh membludaknya kasus Coronavirus di sekitar London.

Baca Juga: Korban Laka Kalijambe Sragen Belum Ditemukan, Polisi Terus Lakukan Pencarian dan Susur Sungai

Dilansir dari NBC, Profesor virology molecular Universitas Nottingham Inggris, Jonathan Ball mengungkapkan bahwa informasi genetik pada banyak jenis virus dapat berubah sangat cepat dan terkadang perubahan tersebut dapat memberikan benefit ke virus, apakah itu dapat bertransmisi secara lebih efisien atau menghindar dari vaksin dan pengobatan.

Namun terkadang perubahan virus tersebut tidak memiliki efek apa apa.

Oleh karenanya ia menganjurkan untuk tidak membuat klaim apapun tentang dampak potensial dari mutasi Coronavirus baru.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Luhut Binsar Panjaitan Minta Pemerintah Daerah Batasi Jam Operasional Masyarakat


Demikian juga Profesor Allan McNally pakar genetik microbial Universita Birmingham Inggris, menyampaikan bahwa para peneliti akakn memberikan upaya terbaiknya untuk mengenal Coronavirus baru ini dan memahami asal muasalnya.

"Penting bagi kita untuk tetap tenang dan memiliki perspektif yang rasional pada jenis baru ini" terang Mc Nally.***








Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: FInancial Times NBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah