Beredar Video Viral Banyak Korban Meninggal “Tsunami” Covid-19 Belum Dimakamkan di India, Ini Penyebabnya

- 21 April 2021, 06:25 WIB
Korban Covid-19 di salah satu negara bagian India banyak yang belum dimakamkan karena kewajiban membayar biaya pengganti perawatan jenazah
Korban Covid-19 di salah satu negara bagian India banyak yang belum dimakamkan karena kewajiban membayar biaya pengganti perawatan jenazah /reportwire.in/

Media Magelang - Beredar video banyaknya korban meninggal karena tsunami Covid-19 di India yang belum dimakamkan.

Banyaknya korban meninggal akibat tsunami Covid-19 dalam video tersebut menyebabkan rumah sakit tak sanggup menampung semua korban meninggal.

India mengalami lonjakan kenaikan penderita atau tsunami Covid-19 yang sangat tajam.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 April 2021: Lolos Lagi, Elsa Urung Penuhi Janjinya pada Ricky

Baca Juga: Michi Kirim Bukti Pemugaran Makam Roy, Mama Rosa Makin Curiga! Bocoran Ikatan Cinta Episode 21 April 2021

Baca Juga: Link Pendaftaran Online BPUM BLT UMKM 2021 Temanggung

Menurut Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi, kenaikan kasus di India beriringan dengan vaksinasi yang sukses dan turunnya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Namun, keadaan tersebut membuat masyarakat dan pemerintah India abai terhadap protokol kesehatan.

"Mereka vaksinasinya sudah tinggi, jumlah konfirmasi kasusnya menurun, tetapi mereka lupa dan tidak waspada.” Ujar Menkes Budi Gunadi.

Menkes Budi Gunadi juga menambahkan bahwa masyarakat India terlalu abai terhadap prokes setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Sejarah Hari Kartini: Biografi, Pemikiran dan Cita-cita Perempuan yang Tertuang Melalui Tulisan

Baca Juga: Postingan Facebook Pribadinya Viral, Jessica Jane Akui Saat Itu Hati Nuraninya Belum Jalan

Baca Juga: Viral ‘Siapa yang Menciptakan Allah’, Mahasiswi Ini Mempertanyakan Penciptaan Tuhan pada Zakir Naik

“Mereka mengendurkan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin 19 April 2021.

Dilansir Media Magelang dari reportwire.in, video itu merupakan korban meninggal akibat tsunami Covid-19 di wilayah Chhattisgarh, salah satu negara bagian di India.

Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa keluarga korban meninggal Covid-19 dikenakan biaya 2500 Rupee atau Rp 500.000 jika ingin mengambil atau memakamkan jenazah.

Biaya itu dikenakan sebagai ongkos penyimpanan dan peti jenazah.

Selain itu, Pemerintah bagian Chhattisgarh juga menetapkan biaya perawatan penderita covid-19 di rumah sakit swasta sebesar 6.200 Rupee per hari atau sekitar Rp1,2 juta.

Biaya tersebut ditetapkan sebagai akomodasi perawatan, kasur isolasi, oksigen, dan perlengkapan APD.

Sebelumnya dikabarkan rumah sakit menetapkan biaya yang berbeda dan cenderung lebih mahal bagi penderita Covid-19.

Untuk pengguna ruang ICU dikenakan biaya 12.000 Rupee atau sekitar Rp2,4 juta setiap harinya.

Biaya tersebut adalah akomodasi ICU dengan fasilitas tanpa menggunakan alat ventilator.

Sedangkan ICU yang dilengkapi ventilator dikenakan biaya 17.000 rupee per harinya atau sekitar Rp3,3 juta.

Ini dikenakan bagi penderita Covid-19 yang sangat kritis dengan fasilitas ICU dan ventilator.***

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Seputar Tangsel reportwire.in


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah