Puluhan Mayat Terduga Korban Covid-19 Ditemukan di Sungai Gangga India

- 12 Mei 2021, 14:30 WIB
Ritual mandi di sungai Gangga tanpa protokol kesehatan
Ritual mandi di sungai Gangga tanpa protokol kesehatan /india.com

Media Magelang - Puluhan mayat yang diduga sebagai korban Covid-19 ditemukan terdampar di sungai Gangga, India Utara.

Penemuan puluhan mayat terduga korban Covid-19 di sungai Gangga tersebut disampaikan oleh pejabat setempat pada Senin 10 Mei 2021.

Pejabat distrik Ashok Kumar mengatakan bahwa sekitar 40 mayat terdampar di distrik Buxar dekat perbatasan antara Bihar dan Uttar Pradesh, dua negara bagian termiskin di India.

Baca Juga: Hari Terakhir Bayar, Ini Bacaan Niat dan Cara Menunaikan Zakat Fitrah Sebelum Idul Fitri

"Kami telah mengarahkan pejabat terkait untuk segera menguburkan atau mengkremasi jenazah-jenazah itu,” terang Ashok Kumar.

Pandemi telah menyebar dengan cepat ke pedalaman pedesaan India yang luas, membanjiri fasilitas kesehatan setempat serta krematorium dan kuburan.

Pemandangan yang menakutkan tersebut memicu keterkejutan di antara penduduk setempat serta di media sosial India, di mana pengguna berkomentar tentang meningkatnya kematian COVID-19 di pedesaan India.

Baca Juga: 3 Hikmah Memakai Baju Baru di Hari Raya Idul Fitri yang Jarang Diketahui

“Sekitar 35-40 mayat terlihat, banyak di antaranya kemungkinan adalah korban Covid-19. Pada hari-hari biasa kami melihat dua hingga tiga mayat seperti itu di bentangan sungai ini, tetapi jumlahnya tinggi karena wabah mematikan itu, ”kata pejabat setempat, Naval Kant.

Tetapi beberapa laporan media mengatakan jumlah mayat bisa mencapai 100 orang.

Warga mengatakan bahwa mereka yakin mayat-mayat itu dibuang ke sungai karena lokasi kremasi kewalahan atau karena kerabat tidak mampu membeli kayu untuk pembakaran kayu bakar. 

Baca Juga: Upload Foto Usai Ibadah Pakai Peci dan Sarung, Millen Cyrus Akui Bangga dengan Keadaannya

"Ini benar-benar mengejutkan kami," kata Kameshwar Pandey.

Laporan tersebut senada dengan pejabat lain yang mengatakan beberapa dari mereka membengkak dan sebagian terbakar, dan mungkin berada di sungai selama beberapa hari.

Beberapa laporan mengatakan ada kepanikan di Chausa dan kota-kota tetangga tentang infeksi yang muncul dari tubuh jenazah-jenazah tersebut yang kemudian terbawa air sungai.

“Orang-orang takut tertular Covid-19. Kami harus menguburkan mayatnya,” kata Narendra Kumar, salah seorang penduduk desa setempat.

Baca Juga: Bisa Pakai HP, Cek Penerima Bantuan UMKM 2021 di Bank BNI dan BRI Lewat Link Ini

Selama akhir pekan, beberapa mayat yang sebagian terbakar terlihat di sungai Yamuna di kota Hamirpur, Uttar Pradesh. 

Para pemimpin oposisi mengklaim mayat-mayat itu adalah bukti bahwa sejumlah besar kematian akibat virus Corona tidak terdaftar. 

Menurut statistik resmi, sekitar 4.000 orang saat ini meninggal akibat virus Corona setiap hari di India dan total jumlah kematian hampir 250.000. 

Baca Juga: Agar Bunga Sedap Malam Tahan Lama, Ini Tipsnya

Tetapi menurut pengelola krematorium dengan menunjukkan sejumlah bukti, banyak ahli percaya bahwa jumlah harian sebenarnya bisa beberapa kali lebih tinggi. 

Hal ini terutama terjadi sekarang karena lonjakan saat ini telah menyebar ke luar kota-kota besar, yaitu ke daerah pedesaan di mana rumah sakit sangat sedikit dan pencatatannya buruk.

Dengan demikian, karena meningkatnya jumlah korban Covid-19 dan banyak keluarga yang tak mampu membeli kayu untuk membakar mayat keluarganya yang meninggal, maka mayat-mayat itu dibuang ke Sungai Gangga yang jumlahnya mencapai puluhan.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah