Palestina Kembali Digempur, Ini Reaksi Dunia terhadap Serangan Lanjutan Israel di Gaza

- 16 Mei 2021, 19:05 WIB
Gedung al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera berada, dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021. / Foto: Antara/Reuters/Ashraf Abu Amrah/rwa.
Gedung al-Jalaa, tempat kantor media Associated Press (AP) dan Al Jazeera berada, dilanda serangan udara Israel di Kota Gaza, Sabtu 15 Mei 2021. / Foto: Antara/Reuters/Ashraf Abu Amrah/rwa. /

“Ini adalah perkembangan yang sangat mengganggu. Kami nyaris menghindari kematian yang mengerikan. Lusinan jurnalis AP dan pekerja lepas berada di dalam gedung dan untungnya kami dapat mengevakuasi mereka tepat waktu.” ungkap Gary Pruitt.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Tale of the Nine Tailed yang Tayang di NET TV Mulai Besok 17 Mei 2021

Turki

Direktur komunikasi presiden Turki men-tweet bahwa penargetan Israel terhadap kantor Associated Press dan Al Jazeera di Gaza merupakan pukulan bagi kebebasan pers.

"Saya mengutuk serangan rendahan ini oleh Israel yang menyerang pusat pers untuk menutupi pembantaiannya," kata Fahrettin Altun setelah serangan itu.

"Israel melanjutkan pembantaian dan kejahatan perangnya". sambung Fahrettin Altun.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuliskan pernyataannya dalam Twitter bahwa Turki berada di pihak Palestina yang masih menghadapi "pembersihan etnis, agama dan budaya".

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden, dalam sebuah panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan "keprihatinannya" atas maraknya kekerasan di Israel dan Gaza.

Gedung Putih juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Israel mengenai perlunya memastikan keselamatan jurnalis setelah militer Israel menghancurkan gedung yang menampung kantor Al Jazeera dan AP.

Halaman:

Editor: Destri Ananda Prihatini

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah