Network
Media Magelang – Pemilihan Presiden di Iran 2021 telah mencapai puncaknya dengan kemenangan yang didapatkan kepala kehakiman garis keras, Ebrahim Raisi.
Namun diketahui bahwa Presiden Iran terpilih 2021, Ebrahim Raisi memiliki catatan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang berat.
Catatan pelanggaran HAM yang dimiliki oleh Presiden Iran terpilih 2021, Ebrahim Raisi menjadi hal menarik sebab tidak mempengaruhi hasil pemilihan itu.
Dilansir dari www.nytimes.com pada Minggu 20 Juni 2021, bahwa pengumuman kemenangan Ebrahim Raisi menjadi Presiden Iran diresmikan pada Sabtu 19 Juni 2021, setelah pemilu yang diselenggarakan sehari sebelumnya usai.
Baca Juga: Ulama Ultrakonservatif Ebrahim Raisi Jadi Presiden Iran yang Baru, Punya Catatan Pelanggaran HAM
Kemenangan yang didapatkan oleh Ebrahim Raisi ini sekaligus membuka jalan bagi pemimpin tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei untuk memperkuat warisan konservatif Iran.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa Raisi memiliki catatan pelanggaran HAM yang cukup berat, termasuk tuduhan memainkan peran dalam eksekusi massal lawan politik pada tahun 1988.
Tidak hanya itu, Raisi juga diketahui bahwa saat ini tengah berada di bawah sanksi Amerika Serikat atas pelanggaran yang telah dia lakukan puluhan tahun silam.
Baca Juga: Beri Sinyal Perang, Iran Tembakkan Rudal ke Kapal Kontainer Israel
