Thailand dan Vietnam Campur Dua Vaksin Covid-19 Merk Beda, Amankah? Berikut Penjelasan Pakar

- 17 Juli 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Tangkap layar Instagram/ @kemenkes_ri

Menurut dokter yang juga peneliti kedokteran Dr.Jacob Wesley Ulm, MD,Ph.D dalam wawancara dengan Media Magelang 17 Juli 2021, sampai saat ini belum ada konsensus dari dunia media mengenai campuran vaksin COVID-19 mana yang lebih efektif.

"Di titik ini, semua masih tahap eksperimen. Kami belum ada data pasti mengenai keamanan percampuran vaksin ini secara umum dan jenis vaksin secara spesifik," ujar pengajar di Harvard Medical School, sembari menyambut baik tahap uji coba ini di tengah munculnya berbagai virus varian baru dengan penuluaran lebih cepat.

Sejauh ini baru ada beberapa penelitian awal terkait percampuran vaksin yang diadakan secara terbatas.

Sebuah penelitian awal di Spanyol menunjukkan kombinasi AztraZaneca dan Pfizer sangat aman dan efektif. Inggris dan Jerman juga mengadakan studi serupa, ujar pengajar di bidang genetik dan kesehatan anak ini.

Mengenai perlunya mencampur vaksin karena maraknya varian Delta yang penyebarannya lebih cepat, dokter yang juga mengajar di Massachusets Institute of Technology cenderung berhati-hati.

"Saya belum akan bilang itu perlu. Karena kami sebagai dokter perlu berhati-hati (dalam melakukan uji coba) dan semua harus ada buktinya. Belum ada aturan dari negara-negara bahwa suntikan ketiga bisa untuk semua orang. Ya bisa jadi sekarang untuk para petugas medis, Belum ada arahan bisa memberikan suntikan ketiga ke semua orang," ujarnya menutup pembicaraan.

Sampai saat ini, Media Mageang masih mengikuti perkembangan terkini terkait uji coba pencampuran vaksin Covid -19 di Thailand, Vietnam dan negara lainnya.***

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah