Network
Media Magelang – Australia menjadi incaran oleh para pekerja yang ingin mendapatkan gaji besar. Di Negeri kangguru ini, pekerjaan “receh” seperti cuci piring dan petik buah bisa memperoleh gaji hingga puluhan juta.
Berbeda dengan Indonesia, pekerja di Australia akan digaji menggunakan sistem jam. Rata-rata gaji di sana adalah sekitar AUD $19 hingga AUD $30 per-jam, tergantung bidang pekerjaannya. Jika dikonversi ke dalam rupiah, maka jumlahnya adalah Rp.312.173 (kurs 10,405.77).
Lalu, bagaimana cara bekerja di Australia dan syarat apa saja yang harus disiapkan?
Baca Juga: Australia Bakar Kapal Ikan Indonesia, Kenapa?
Ada dua jalur yang bisa diambil untuk bekerja di Australia. Jalur yang paling murah adalah menggunakan visa WHV (subclass 462). WHV (Working Holiday Visa) memungkinkan pemiliknya untuk berlibur dan bekerja secara sah dan legal.
Sebenarnya, bekerja di Australia bisa juga melalui visa pendidikan.
Namun, biaya pengajuan visa ini tentunya jauh lebih mahal. Pemohon harus menyiapkan dana setidaknya Rp100 jutaan. Selain itu, masa waktu bekerjanya pun dibatasi hanya beberapa jam dalam seminggu. Hal ini tentu berbeda jika menggunakan visa WHV.
Masa aktif visa WHV adalah selama satu tahun. Jadi, dalam kurun waktu tersebut pemiliknya bisa memanfaatkannya untuk mencari pekerjaan.
Baca Juga: Tanggapan Susi Pudjiastuti Terkait Kapal Nelayan Indonesia yang Dibakar di Australia
