Tanpa menunggu lama, pelaku pelemparan telur kepada Raja Charles III segera bisa diringkus oleh pihak Kepolisian Inggris yang saat itu mengamankan jalannya kunjungan Raja Charles III ke Kota York.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris yang Masuk Pekan 16, Saksikan Pertandingan Liverpool vs Southampton
Sementara itu, Raja Charles III beserta Permaisuri Camilla tampak acuh tak acuh dengan pelemparan telur terhadap dirinya itu, dan melanjutkan beramahtamah dengan pejabat Kota York.
Sedangkan massa yang tak ikut aksi pelemparan telur itu terus menggemakan moto negara Inggris, “God Save the King (Tuhan Menyelamatkan Raja).”
Sebagai informasi, kunjungan yang dilakukan oleh Raja Charles III dan Permaisuri Camilla ke Kota York adalah untuk mengesahkan patung mendiang Ratu Elizabeth II.
Saat kepemimpinan Inggris dipegang oleh Raja Charles III, keluarga kerajaan dianggap berperan penting dalam hal perdagangan budak ke negara-negara lain.
Bahkan, ketika Pangeran William dan Kate Middleton melakukan kunjungan ke Pulau Karibia awal 2022 ini, para aktivis di pulau itu gencar menyerukan penghapusan sistem monarki, dan meminta perbaikan undang-undang perbudakan.
Pada 8 November 2022, saat kunjungan ke Kota Leeds, Raja Charles III bertemu dengan seniman yang sedang menggarap proyek tentang pengungkapan keterlibatan Kerajaan Inggris dalam perbudakan.
“Raja Charles III mengatakan dia siap untuk berbicara tentang hal itu (masalah perbudakan),” kata Fiona Compton, seniman dan sejarawan yang merupakan anak dari Perdana Menteri St. Lucia, sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat, dari Washington Post, Kamis 10 November 2022.
Dari laporan di atas diketahui Raja Charles III telah dilempar dengan telur oleh orang tak dikenal saat melakukan kunjungan ke Kota York, karena dugaan keterlibatan keluarga Kerajaan Inggris dalam perdagangan budak.***