Network
Media Magelang - Gravitasi adalah salah satu kekuatan fundamental alam semesta. Kekuatan ini mengatur pergerakan benda-benda di langit dan di bumi, mulai dari planet-planet di tata surya hingga galaksi-galaksi di alam semesta.
Pemahaman kita tentang gravitasi telah berkembang selama berabad-abad. Pada abad ke-17, Isaac Newton mengembangkan teori gravitasi universal, yang menjelaskan bahwa gaya gravitasi antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda.
Teori ini dapat menjelaskan pergerakan planet-planet di tata surya dengan sangat akurat.
Namun, teori gravitasi Newton tidak dapat menjelaskan semua fenomena gravitasi.
Misalnya, teori ini tidak dapat menjelaskan mengapa cahaya melengkung ketika melewati medan gravitasi yang kuat. Pada awal abad ke-20, Albert Einstein mengembangkan teori relativitas umum, yang memberikan penjelasan yang lebih lengkap tentang gravitasi.
Mengutip dari OIF UMSU, teori relativitas umum menyatakan bahwa gravitasi bukanlah gaya, melainkan merupakan akibat dari kelengkungan ruang dan waktu.
Semakin besar massa suatu benda, semakin besar kelengkungan ruang dan waktu yang disebabkannya. Benda-benda yang berada di dekat benda bermassa besar akan bergerak mengikuti kelengkungan ruang dan waktu tersebut.
Teori relativitas umum telah berhasil menjelaskan berbagai fenomena gravitasi yang tidak dapat dijelaskan oleh teori gravitasi Newton. Misalnya, teori ini dapat menjelaskan mengapa cahaya melengkung ketika melewati medan gravitasi yang kuat, dan mengapa benda-benda di sekitar lubang hitam bergerak dengan cara yang tidak dapat dijelaskan oleh teori gravitasi Newton.
