Network
Media Magelang - Pada hari ini, Kota New York telah mengumumkan larangan resmi terhadap penggunaan aplikasi media sosial populer, TikTok, pada perangkat-perangkat yang dimiliki oleh pemerintah.
Keputusan ini diambil sebagai langkah keamanan yang penting setelah keprihatinan semakin meningkat mengenai potensi risiko keamanan nasional yang disebabkan oleh aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan teknologi asal China, ByteDance.
Larangan ini dipicu oleh perhatian serius dari para anggota parlemen Amerika Serikat serta pejabat kota, termasuk Walikota Eric Adams.
Mereka telah menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa TikTok memiliki potensi untuk menjadi ancaman serius bagi infrastruktur teknis kota.
Baca Juga: Tragedi Ledakan Misterius di Sebuah Rumah di Rustic Ridge Estates Pennsylvania Tewaskan Lima Orang
Para pemimpin tersebut mendesak langkah-langkah tegas untuk melindungi integritas jaringan teknis New York.
Seorang juru bicara dari Balai Kota New York mengatakan, "Meskipun media sosial memiliki peran yang signifikan dalam menghubungkan warga kota dan memperkuat ikatan sosial, kami harus memastikan bahwa penggunaan platform ini dilakukan dengan cara yang menjaga keamanan dan privasi kita."
Seorang juru bicara dari Balai Kota New York mengatakan, "Meskipun media sosial memiliki peran yang signifikan dalam menghubungkan warga kota dan memperkuat ikatan sosial, kami harus memastikan bahwa penggunaan platform ini dilakukan dengan cara yang menjaga keamanan dan privasi kita."
Hal ini mencerminkan komitmen kuat dari pihak berwenang untuk melindungi warganya dan menjaga keamanan data serta infrastruktur teknologi kota.
Keputusan ini tidak datang sebagai suatu langkah yang sepenuhnya baru, karena negara bagian New York telah sebelumnya melarang penggunaan TikTok pada perangkat yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian pada tahun 2020.
Keputusan ini tidak datang sebagai suatu langkah yang sepenuhnya baru, karena negara bagian New York telah sebelumnya melarang penggunaan TikTok pada perangkat yang dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian pada tahun 2020.
Namun, langkah baru ini memiliki dampak yang lebih luas, karena dalam waktu 30 hari, pegawai pemerintah kota New York akan kehilangan aksesnya terhadap aplikasi dan situs web TikTok di perangkat dan jaringan milik kota.
Tindakan larangan ini bukanlah yang pertama kali terjadi, mengingat bahwa pemerintah federal AS juga telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah federal.
Tindakan larangan ini bukanlah yang pertama kali terjadi, mengingat bahwa pemerintah federal AS juga telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah federal.
Selain itu, beberapa negara lain juga telah mengambil langkah serupa sebagai respons terhadap keprihatinan terhadap potensi pengumpulan data oleh ByteDance yang bisa digunakan untuk tujuan mata-mata terhadap warga Amerika.
Ketakutan atas potensi penggunaan data oleh ByteDance untuk tujuan yang tidak bermoral telah memicu serangkaian larangan serupa di seluruh dunia.
Ketakutan atas potensi penggunaan data oleh ByteDance untuk tujuan yang tidak bermoral telah memicu serangkaian larangan serupa di seluruh dunia.
Dengan larangan ini, pemerintah Kota New York berusaha untuk menjaga keamanan dan integritas infrastruktur teknologi kota sambil memastikan bahwa interaksi sosial melalui media sosial tetap aman bagi seluruh warga kota.***
