Media Magelang - Berikut ini adalah 3 rekomendasi buku yang dapat kamu baca, untuk menyempatkan diri di sela-sela kesibukan yang kamu punya.
Jika kamu sering merasa resah dalam menjalani hidup, maka 3 rekomendasi buku ini dapat kamu baca dalam rangka menemukan pandangan baru dalam hidup.
3 rekomendasi buku ini sendiri sudah saya baca sendiri, saya dapat merasakan manfaat baiknya setelah membaca ketiga buku ini.
Kalau begitu tanpa berlama-lama lagi, inilah 3 rekomendasi buku yang bisa buat kamu lebih menghargai diri sendiri! Disimak baik-baik, ya.
Baca Juga: Makyus! Rekomendasi Resep Masakan Simple, Simak Yuk!
1.Filosofi Teras
Buku yang ditulis oleh Henry Manampiring dan diterbitkan pada tahun 2019 ini membahas tentang filsafat kuno yang bernama Stoisisme, dalam buku ini Henry Manampiring mengajak kamu untuk bisa menghargai diri kamu sendiri.
Bertindak pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan fokus pada apa yang bisa kamu lakukan adalah pesan yang disampaikan dalam buku ini, buku best seller Gramedia ini wajib untuk kamu beli!
2.I’am a Cat
Buku karya Soseki Natsume ini tersedia dalam bentuk Bahasa Inggris, tapi tenang kamu juga dapat membeli versi terjemahan Bahasa Indonesianya di Gramedia atau toko buku online.
Apakah ini buku tentang kucing? Jawabannya adalah tidak.
Ini adalah buku tentang manusia dari sudut pandang seekor kucing.
Buku ini adalah cara jenius Natsume Sōseki untuk mengolok-olok umat manusia.
Lewat kucing tanpa nama yang melihat pemiliknya melakukan sesuatu lalu membuat komentar jenaka tentang betapa bodoh dan mengerikannya manusia itu.
3.The Psychology of Studity
Buku ini adalah kumpulan esai dari psikolog-psikolog yang membahas tentang masalah kebodohan.
Buku yang diterjemahkan dari bahasa Prancis, bacanya agak buat kamu mikir, padahal topiknya hanya berputar di situ-situ saja.
Buku yang lumayan frontal dan berani. Membahas kebodohan yang kalau ini dibahas di tongkrongan kita pasti pada baper semua.
Baca Juga: LINK Download Video dari YouTube via Y2mate, Ini Caranya
Dari buku ini aku jadi tau jenis-jenis kebodohan. Kayak orang bodoh yang enggak mengerti di mana letak bodohnya dia, juga alasan orang bertingkah laku bodoh, atau kenapa debat sama orang bodoh itu adalah jebakan.
“Kebodohan” di dalam buku ini punya makna luas, diselingi dengan humor yang kadang lucu kadang justru jadi dark.
Kagetnya adalah Presiden Trump banyak jadi contoh di dalam topik ini. Buku yang sangat butuh mikir, sekali lagi ini topiknya sangat sederhana, hanya saja ya buku psikologi, kita dibuat ngutak-ngatik hal simple jadi lebih rinci lagi.
Kamu bisa mendapatkan buku-buku itu di toko buku resmi baik secara offline maupun online, selain hanya akan buat sakit mata, membaca buku bajakan juga dapat membuat kamu dicap sebagai pencuri sekaligus penjahat.
Kenapa? Karena dengan membajak suatu karya seni sama dengan artinya kamu merampas hak intelektual seseorang yang berhak ia dapatkan melalui royalti, selain itu kamu juga merusak priuk nasi para pekerja di industri ini.
Seperti pegawai toko buku, kalau banyak orang yang beli bajakan tempatnya bekerja jadi sepi, kalau sudah sepi tempatnya bisa bankrut dan kalau sudah seperti itu kamu sama saja seperti memecat mereka dari pekerjaan yang selama ini membiayai hidupnya dan keluarganya.
Belum lagi Penulis, editor, tukang cetak, penerbitan buku yang jumlahnya ada ratusan bahkan ribuan itu, mereka semua hidupnya mungkin hanya bergantung dari buku seharga Rp99,000, yang kamu bilang mahal itu.
Kalau boleh memberi tahu, Rp99,000 itu belum sudah termasuk pajak, yang artinya tidak utuh Rp99,000 diterima oleh pihak penulis dan penerbitnya, banyak potongan-potongannya lagi.
Jadi, lebih baik meminjam daripada membajak.
Demikian 3 rekomendasi buku dari portal berita Media Magelang.***