Network
Media Magelang – Setelah diskusi panjang, Kustomfest 2020 jadi terlaksana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Pameran kustom kultur Kustomfest 2020 jadi dihelat usai diskusi panjang. Pameran Kustomfest 2020 digelar di Jogja National Museum (JNM), mulai 15-31 Desember 2020 dengan laksanakan protokol kesehatan.
Sebelumnya, pameran kustom kultur besar Kustomfest ini terancam batal dilaksanakan akibat pandemi Covid-19 yang belum membaik. Para penyelenggara Kustomfest 2020 pun melakukan diskusi panjang hingga akhirnya pameran ini resmi dibuka pada Selasa, 15 Desember 2020 kemarin.
Baca Juga: Makan Nasi Cadong di Penjara Sambil Nangis, Rey Utami: Kalau Nggak Makan Gue Bisa Mati
“Kustomfest ingin menunjukan ke masyarakat luas bahwa di situasi pandemi ini bukanlah keterlarangan untuk berkarya, semua pihak harus terus produktif untuk terus berproses menciptakan kreasi,” ungkap Lulut Wahyudi, Director Kustomfest 2020 sebagaimana dikutip Media Magelang dari keterangan resmi.
“Tentunya ini menjadi hal baru ketika Kustomfest dihadirkan dengan format galeri museum, dengan pengaturan tata lelatak, tata ruang, pencahayaan yang benar berbeda. Berbagai konten highlight dihadirkan berkolaborasi dengan berbagai entitas kustom kulture di Yogyakarta,” tandasnya.
Untuk menekan penularan Covid-19, Kustomfest 2020 mengadakan acara dengan berlakukan protokol kesehatan ketat sesuai CHSE Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability.
Baca Juga: Baru Tahu Suami Ternyata Gay, Dokter Cantik Ini Minta Cerai dan Akhiri Hidupnya
Terdapat 150 karya hasil kolaborasi berbagai komunitas yang dipajang di Kustomfest 2020. Beberapa di antaranya adalah dari Jogja Volkswagen Festival - VCY, Jogja Holden Day – Holden Jogja , Bangkit Bersama – Tattoo Merdeka , Soloboration - BURNOUT, Old Skool BMX – OS BMX JOGJA, dan Vespa Paradise – Speed Scooter Syndicate -id.946,
