Bunda, Simak Rekomendasi Usia Anak Perempuan untuk Lakukan Vaksinasi HPV Sesuai Anjuran WHO

- 1 Februari 2021, 20:12 WIB
Deteksi dini dan vaksinasi Kanker Serviks bisa dimulai dari masa kanak-kanak.
Deteksi dini dan vaksinasi Kanker Serviks bisa dimulai dari masa kanak-kanak. /Pixabay/Miguel Á. Padriñán

Mengenai mitos tentang vaksin HPV tidak boleh diberikan kepada perempuan yang sedang datang bulan, Widyorini menjelaskan hal itu tidaklah benar.

"Yang penting si penerima dalam keadaan sehat. Sementara untuk perempuan dewasa, suntikan vaksin HPV diberikan dengan catatan si penerima vaksin tidak boleh dalam kondisi hamil," tambah Widyorini.

Baca Juga: Turnamen Tennis Australia Open: Anak Kucing dan Anjing Harus Dikarantina

Untuk anak perempuan terutama yang belum menikah, lebih disarankan untuk melakukan skrining dengan tes HPV.

Sementara untuk pap smear hanya disarankan  untuk wanita yang telah berhubungan intim.

"Pap smear baiknya dilakukan setiap satu tahun sekali, tapi kalau tes HPV dapat tiga tahun sekali kalau hasilnya negatif," jelas Widyorini.

Baca Juga: Andrea Dovizioso: Saya Tetap Terbuka Untuk Kembali ke MotoGP, tapi Bukan dengan Segala Cara

Kanker serviks yang menyerang leher rahim adalah jenis kanker yang paling banyak kasusnya di Indonesia.

Widyorini juga menerangkan prevalensi kasus kanker serviks di Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia.

Sementara, Data dari Cancer Information & Support Center (CISC) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) mengungkapkan bahwa kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030 jika vaksinasi HPV tidak segera dilakukan.

Halaman:

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah