Media Magelang – Puasa sunnah Ayyamul Bidh ditunaikan pada pertengahan bulan penanggalan Hijriyah, yang bulan Rajab ini dilaksanakan pada Kamis-Sabtu besok, yakni 25-27 Februari 2021.
Puasa sunnah Ayyamul Bidh dijalankan selama tiga hari setiap bulan Hijriyah, yang jatuh pada tanggal 13,14, dan 15.
Dikenal juga dengan istilah puasa putih, puasa sunnah Ayyamul Bidh memang terjadi ketika malam-malam pertengahan bulan Hijriyah tampak putih (terang) karena sinar rembulan.
Baca Juga: Doa Ketika Merasa Gelisah dan Galau: Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Seperti yang termuat dalam kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari’, penamaan puasa ini berhubungan dengan rembulan yang selalu menyinari bumi mulai terbenamnya matahari hingga terbit kembali.
وَقِيلَ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لَيَالِي أَيَّامِ الْبِيضِ مُقْمِرةٌ وَلَمْ يَزَلِ الْقَمَرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى طُلَوعِهَا فِي الدُّنْيَا فَتَصِيُر اللَّيَالِي وَالْأَيَّامُ كُلُّهَا بِيضًا
Artinya: Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang), (Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi, ‘Umdatul Qari` Syarhu Shahihil Bukhari, juz XVII, halaman 80).
Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi: Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Puasa sunnah Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan bagi umat islam yang menjalankannya. Dilansir dari NU Online, salah satu keutamaan puasa ini yaitu ibarat berpuasa selama satu tahun.