Media Magelang - Beredar prediksi di sosial media bahwa akan ada dua kali bulan Ramadhan di tahun 2030 nanti.
Prediksi tersebut berdasarkan perhitungan waktu jatuhnya bulan Ramadhan yang merupakan salah satu bulan dalam penanggalan Kalender Hijriah.
Berdasarkan website resmi NU Online pada 3 Mei 2021, Kalender hijriah memang memiliki sistem penghitungan yang berbeda dari kalender masehi meskipun sama-sama memiliki 12 bulan dalam setahun.
Salah satu yang membedakan adalah jumlah hari dalam setahun tidaklah sama karena Kalender Hijriah dihitung dengan acuan waktu peredaran bulan mengitari Bumi.
Baca Juga: Kode Redeem PUBG 4 Mei 2021, Klaim Skin Scar-L dan UC Gratis!
Ahli ilmu falak NU, KH Shofiyulloh mengatakan bahwa "Kalau terlihat, bulan sebelumnya berumur 29 hari. Kalau tanggal 29 hilal tidak terlihat maka harus istikmal sehingga bulan sebelumnya tersebut berumur 30 hari. Dalam setahun umur harinya terkadang 354 hari, terkadang 355 hari," Jelasnya.
Karena hal inilah yang kemudian menjadi muncul alasan dari munculnya prediksi akan adanya dua kali Bulan Ramadhan yang akan dirayakan pada tahun 2030.
Sedangkan keterangan berbeda dilansir dari laman Mashable pada 3 Mei 2021, perbedaan perhitungan antara kalender Hijriah dengan kalender Masehi mengakibatkan adanya kemungkinan ini.
Perlu diketahu bahwa memang dari waktu ke waktu, permulaan tahun dan bulan di kalender Hijriyah seringkali berubah menurut pengamatan dan waktu edar bulan terhadap bumi.