4. Tidur nyenyak dapat memaksimalkan kinerja atletik
Dalam sebuah penelitian pada pemain bola basket, tidur lebih lama terbukti secara signifikan meningkatkan kecepatan, akurasi, waktu reaksi, dan kesehatan mental.
Durasi tidur yang lebih sedikit juga dikaitkan dengan kinerja olahraga yang buruk dan keterbatasan fungsional pada wanita yang lebih tua.
5. Kurang tidur memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke
Kualitas dan durasi tidur dapat memiliki pengaruh besar pada banyak faktor risiko kesehatan. Inilah faktor-faktor yang diyakini mendorong penyakit kronis, termasuk penyakit jantung.
Sebuah tinjauan dari 15 penelitian menemukan bahwa orang yang tidak cukup tidur memiliki risiko penyakit jantung atau stroke yang jauh lebih besar daripada mereka yang tidur 7-8 jam per malam.
6. Tidur mempengaruhi metabolisme glukosa dan risiko diabetes tipe 2
Pembatasan tidur eksperimental mempengaruhi gula darah dan mengurangi sensitivitas insulin.
Dalam sebuah penelitian pada pria muda yang sehat, membatasi tidur hingga 4 jam per malam selama 6 malam berturut-turut menyebabkan gejala pradiabetes. Gejala-gejala ini teratasi setelah satu minggu peningkatan durasi tidur.
Kebiasaan tidur yang buruk juga terkait dengan efek buruk pada gula darah pada populasi umum.