Inilah Mitos dan Fakta tentang Omicron Versi WHO yang Wajib Diketahui

- 10 Februari 2022, 14:20 WIB
Inilah Mitos dan Fakta tentang Omicron Versi WHO yang Wajib Diketahui
Inilah Mitos dan Fakta tentang Omicron Versi WHO yang Wajib Diketahui /Pixabay/Alexandra_Koch
 
 
Media Magelang - Varian Omicron dari virus Covid-19 telah muncul dan memasuki kehidupan manusia di seluruh dunia sejak 21 November 2021 hingga saat ini.
 
Varian Omicron ini disebut lebih mematikan daripada varian Covid-19 yang lain karena menginfeksi manusia secara halus seperti penyakit flu biasa.
 
Terkait cara menginfeksi varian Omicron yang tak terdeteksi dan lebih mematikan, muncul berbagai anggapan yang bisa dikatakan salah tentang Omicron.
 
Untuk meminimalisir kesalahpahaman itu, Badan Kesehatan Duni atau WHO kemudian membagikan informasi seputar mitos dan fakta tentang Omicron yang wajib diketahui berikut ini.
 
 
• Mitos yang pertama menyebutkan Omicron hanya menimbulkan gejala yang ringan. Sedangkan fakta menyebutkan, meskipun penyebaran Omicron lebih cepat, gejala Omicron tidak separah Delta.
 
Walaupun gejala Omicron tidak separah Delta, bagi lansia, para penderita komorbid, dan orang-orang yang belum divaksin tetap berpotensi kematian.
 
• Mitos kedua mengatakan vaksin tak mampu melumpuhkan Omicron, tapi faktanya vaksin mampu menjadi proteksi terbaik melawan Omicron.
 
Dari satu data diperoleh bahwa 60 persen pasien Omicron di Indonesia meninggal dunia akibat dari belum melakukan vaksinasi sama sekali.
 
 
• Mitos ketiga menyebutkan bahwa orang yang belum divaksin tidak akan memiliki gejala yang parah terhadap Omicron.
 
Namun fakta menunjukkan bahwa orang yang belum divaksin sama sekali lebih rentan terinfeksi Omicron.
 
• Mitos berikutnya menyatakan bahwa Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19.
 
Pernyataan itu dibantah oleh fakta yang menyebutkan bahwa seseorang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 masih bisa terjangkiti varian Omicron.
 
Oleh sebab itu, vaksin adalah pelindung efektif dari infeksi dan serangan Omicron ini.
 
• Mitos terakhir mengatakan bahwa penggunaan masker tak akan mencegah penularan varian Omicron.
 
Mitos terakhir ini dipatahkan oleh fakta yang menyebutkan bahwa penularan varian Omicron bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, yaitu mencuci tangan, memakai masker, melakukan vaksinasi dan mengurangi mobilitas di luar rumah atau wilayah tempat tinggal.
 
Dengan demikian, diharapkan pada masyarakat agar lebih memperhatikan fakta seputar Omicron versi WHO ini daripada harus mempercayai mitos yang belum terbukti kebenarannya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah