Sejarah Hari Valentine 14 Februari, Benarkah Berawal dari Kejadian Tragis?

- 12 Februari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Valentine (Love)
Ilustrasi Valentine (Love) /Pixabay

Kaisar Romawi Claudius II melarang pernikahan bagi pria muda karena mengutamakan mereka menjadi tentara yang tidak terusik kehidupan keluarga. Karena ketidakadilan itu, Valentine berjuang untuk melakukan pernikahan bagi para kekasih muda secara diam-diam.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos Secara Online dan Offline, Dapatkan Bansos 2022

Saat tindakan Valentine diketahui, ia diperintahkan Kaisar Romawi Claudius II untuk dihukum mati.

Legenda lain menyebutkan bahwa St. Valentine adalah seorang uskup dari Terni. Dia juga bernasib sama, yang mati karena dipenggal oleh Claudius II.

Sementara, Valentine ketiga adalah seorang pemuka agama pada masa Kekaisaran Romawi. Ia membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari kejamnya siksaan penjara Romawi. Karena itu, ia juga dieksekusi, tepatnya pada 14 Februari.

Menurut salah satu legenda, Valentine yang dipenjara sebenarnya mengirim ucapan "valentine" pertama untuk dirinya sendiri setelah dia jatuh cinta dengan seorang gadis muda yang mengunjunginya selama kurungan.

Ucapan “Valentine” pertama kali dikirim oleh salah satu legenda Valentine ketika berada di penjara. Ada seorang gadis muda yang sering mengunjunginya di penjara hingga membuatnya jatuh cinta. Ia pun mengirim surat yang bertanda tangan “Dari Valentine-mu”.

Hari Valentine juga dipercaya beberapa orang sebagai peringatan hari kematian Valentine. Yang lainnya mengklaim bahwa dirayakan dalam upaya untuk mengakui perayaan pagan Lupercalia dalam Kristen.

Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi Romulus dan Remus, yang dirayakan setiap pertengahan atau 15 Februari.

Selain kisah legendanya, orang pertama yang mencatat Hari St. Valentine sebagai hari kasih sayang yaitu seorang penyair Inggris Geoffrey Chaucer.  Ia menulis “untuk dikirim pada hari St. Valentine” lewat puisinya tahun 1375 yang berjudul "Parliament of Foules".

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x