20 Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Mengusung Warisan Belanda, Ada Risoles hingga Roti Buaya

- 9 Agustus 2023, 18:00 WIB
20 Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Mengusung Warisan Belanda, Ada Risoles hingga Roti Buaya
20 Makanan Khas Indonesia Ini Ternyata Mengusung Warisan Belanda, Ada Risoles hingga Roti Buaya /Instagram.com/@byviszaj

Media Magelang - Indonesia, meskipun merupakan negara yang kaya akan budaya dan kuliner, memiliki latar belakang sejarah yang melibatkan berbagai bangsa, termasuk Belanda.

Warisan kuliner dari masa penjajahan Belanda ternyata telah menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah makanan khas lokal yang menciptakan perpaduan rasa dan tradisi yang unik.

Dalam buku "Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942," terungkap bahwa beberapa makanan seperti semur dan kroket merupakan hasil akulturasi budaya Indonesia-Belanda yang kemudian dikenal dengan nama kebudayaan Indis.

Berikut 20 makanan khas Indonesia yang ternyata warisan dari budaya Belanda yang menarik untuk diketahui:

Baca Juga: Kalahkan Ramen dari Jepang, Rawon Jadi Makanan Terenak di Dunia Versi Sea Stats

1. Semur

Semur, hidangan khas Indonesia yang sarat dengan rasa rempah, ternyata memiliki akar sejarah hingga ke kuliner Belanda. Kata "semur" berasal dari bahasa Belanda "smoor" atau "smoren," yang artinya merebus. Di Belanda, "smoor" merujuk pada daging yang direbus dengan tomat dan bawang dalam waktu lama. Di Indonesia, semur berkembang menjadi hidangan kaya bumbu dengan berbagai variasi bahan dasar.

2. Perkedel

Perkedel, gorengan khas Indonesia yang umumnya terbuat dari kentang tumbuk, sebenarnya merupakan adaptasi dari "frikadeller" Belanda. Ini adalah gorengan berbahan kentang dan daging cincang. Kedua kuliner ini kemudian mengalami modifikasi dan variasi di Indonesia.

3. Lapis Legit

Lapis legit atau "spekkoek" adalah kue manis yang sering dijumpai dalam rijsttafel, jamuan ala kolonial. Meskipun mirip dengan kue lapis Eropa, lapis legit memiliki tambahan rempah-rempah khas Asia Tenggara yang memberikan sentuhan rasa yang khas.

4. Selat Solo

Selat Solo, hidangan berasal dari keraton Solo, sebenarnya merupakan variasi lokal dari "biefstuk" Belanda. Dalam Selat Solo, daging atau lidah sapi dimodifikasi dengan sayuran rebus dan saus rempah-rempah yang kaya.

5. Kroket

Kroket, olahan daging berbalut tepung panir yang ada di banyak negara, ternyata juga ditemukan di kuliner Belanda. Di Indonesia, kroket biasanya berisi ragout dengan lapisan tepung panir yang garing.

6. Klappertaart

Klappertaart, kue manis dari Manado, adalah salah satu kue yang muncul dari masa penjajahan Belanda. Kue ini terbuat dari terigu, susu, santan, gula, mentega, dan daging buah kelapa.

7. Kue Cubit

Kue cubit, yang mirip dengan pukis, memiliki akar dari kue Belanda "poffertjes." Kedua jenis kue ini memiliki kesamaan dalam bahan dan cara pembuatan, meskipun telah mengalami variasi rasa dan bentuk.

8. Kaasstengels

Kaasstengels, kue keju yang sering muncul saat Lebaran, ternyata merupakan kuliner Belanda yang diadaptasi oleh Indonesia. Kue ini populer sebagai snack di Belanda dan dihadirkan dalam suasana tempo dulu.

9. Sup Brenebon

Sup brenebon, yang menggunakan kacang merah sebagai bahan utama, adalah adaptasi dari "bruine bonensoep" Belanda. Sup ini mengalami modifikasi menjadi masakan lokal dengan rasa khas timur Indonesia.

10. Ayam Suwir

Ayam suwir, yang sering digunakan sebagai topping hidangan seperti nasi goreng, juga memiliki pengaruh dari kuliner Belanda. Ayam suwir memiliki akar dari kata Belanda "zwartzuur."

11. Nastar

Nastar, kue kering yang khas Lebaran, memiliki asal kata "annanas taart," yang berarti tart nanas dalam bahasa Belanda. Awalnya menggunakan selai buah Eropa, kue ini telah diadaptasi dengan bahan lokal, yaitu nanas.

12. Risoles

Risoles, hidangan populer di Eropa, terutama Prancis, juga ditemukan di kuliner Indonesia. Bentuk risoles yang ada di Indonesia diambil dari variasi rissole Belanda.

13. Ayam Kodok

Ayam kodok, hidangan yang kerap muncul saat Natal, adalah versi lokal dari chicken ballotine Belanda. Daging ayam diolah dengan rempah-rempah nusantara, menciptakan rasa khas Indonesia.

14. Roti Gambang

Roti gambang, berbentuk balok dengan warna kecoklatan dari gula merah dan taburan wijen, adalah kue yang berasal dari zaman Belanda. Roti ini dinikmati dengan dicelupkan di kopi atau teh.

15. Roti Goreng

Roti goreng, makanan manis yang sering ditemukan di pedagang kaki lima, ternyata diadaptasi dari roti goreng manis Belanda "oliebollen."

16. Spiku

Spiku, juga dikenal sebagai lapis Surabaya, adalah turunan "spekkoek" Belanda. Kue ini dibuat dengan tepung terigu, margarin/mentega, dan kuning telur, serta bumbu spekuk.

17. Pastel Tutup

Pastel tutup, hidangan dengan lapisan kentang di atasnya, merupakan adaptasi dari "indische pastei" Belanda. Hidangan ini populer dalam suasana Lebaran.

18. Dadar Gulung

Kue dadar gulung, yang diisi kinca dari parutan kelapa dan gula merah, juga berasal dari kue Belanda yang memiliki bahan dan bumbu serupa.

19. Schotel

Schotel, hidangan berbahan dasar macaroni, juga berasal dari Belanda. Variasi macaroni schotel ini memiliki ciri khas Eropa dan populer di beberapa negara.

20. Roti Buaya

Roti buaya, yang berasal dari ketela atau singkong, adalah adaptasi dari teknik pembuatan roti dari gandum Belanda. Roti ini menjadi penting dalam budaya Betawi.

Mengamati beberapa makanan khas di atas membawa kita dalam perjalanan mencicipi jejak sejarah yang terekam di dapur-dapur Indonesia.

Dengan memadukan unsur-unsur tradisional dan internasional, kuliner-kuliner ini menggambarkan keragaman dan kekayaan budaya kuliner Indonesia.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x