Media Magelang – Rupiah kembali menguat dipicu optimisme pasar usai Joe Biden dilantik jadi Presiden AS.
Rupiah dibuka menguat 22 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.013 per dolar AS hari ini, Kamis 21 Januari 2021. Pelantikan Joe Biden semalam telah menjadi sentimen positif bagi laju nilai tukar atau kurs rupiah.
Sebelumnya, rupiah ditutup pada Rp14.035 per dolar AS kemarin sore usai naik 30 persen atau 0,21 persen.
Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Episode 125 di ANTV Hari Ini, Kamis 21 Januari 2021
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures mengatakan bahwa rupiah masih berkemungkinan menguat terhadap dolar AS sepanjang perdagangan hari ini.
“Rupiah berpotensi menguat didukung optimisme pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dan rencana stimulus fiskal besar As di bawah kepemimpinan Joe Biden,” ujar Ariston.
Adanya optimisme pasar usai pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS tersebut juga mendorong pelaku pasar kembali masuk ke aset berisiko dan mendorong pelemahan dolar AS.
Baca Juga: Prediksi Cornella vs Barcelona di Copa del Rey 21 Januari 2021
Meski demikian, pasar masih mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia agar tak melemahkan nilai tukar atau kurs rupiah.
Ariston menilai, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih panjang dan bisa memicu pelemahan kurs rupiah.
Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 12.568 pada Rabu, 20 Januari 2021 kemarin sehingga total kasus positif menjadi 939.948 kasus.
Baca Juga: Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat yang Pendobrak Tradisi AS
Ariston pun memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.950 per dolar AS hingga Rp14.100 per dolar AS.
Kurs Rupiah Kemarin
Pada perdagangan kemarin, rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp14.035 per dolar AS dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.065 per dolar AS.
Baca Juga: Rabu Kemarin Jadi Pelantikan Presiden Amerika Serikat Paling Sunyi Sepanjang Sejarah Kota Washington
Pergerakan rupiah kemain, disebut oleh Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi lantaran didorong oleh para investor yang tengah mencerna komentar calon menteri keuangan Janet Yellen yang tengah menyerukan lebih banyak pengeluaran untuk bantuan Covid-19.
Yellen menyebut mandaat ekonomi dari stimulus yang besar akan jauh lebih banyak daripada risiko beban utang yang tinggi.
Yellen pun mengatakan bahwa pemotongan pajak yang diberlakukan pada 2017 lalu untuk perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat harus dicabut.
Baca Juga: Update Gunung Merapi 20-21 Januari 2021, Terjadi Awan Panas Guguran 1,2 Kilometer
Pada pertukaran mata uang hari ini, nilai kurs rupiah terhadap dolar AS Rp14.035 usai menguat 22 poin dipicu sentimen positif Joe Biden dilantik Presiden AS.***