Menhub Tak Larang Mudik, IDI Tegaskan Jangan Terlalu Cepat Keluarkan Izin

22 Maret 2021, 18:40 WIB
foto: Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. /Prasetyo Bagus P/ /Instagram/@budikaryas

Media Magelang – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru dalam memberikan izin mudik Lebaran 2021 bagi masyarakat.

IDI menegaskan, sebaiknya izin mengenai mudik lebaran 2021 ditinjau dari aspek kondisi Indonesia yang masih dirundung pandemi Covid-19.

Pernyataan IDI tersebut disebabkan oleh keputusan pemerintah yang tak larang adanya aktivitas mudik pada tahun ini. Kebijakan mudik ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Ketua Tim Pedoman dan Protokol dari Tim Mitigasi IDI, Eka Ginanjar, kebijakan ini terlalu Cepat dikeluarkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Jateng Akan Mulai Pembelajaran Tatap Muka di 140 Sekolah Mulai 5 April 2021

Baca Juga: Dikunjungi BKPRMI, Kapolri Ajak Pemuda Masjid Lawan Segala Bentuk Radikalisme dan Intoleransi

Baca Juga: Kaya Akan Vitamin C, Intip Cara Mudah Membuat Susu Stroberi Ala Korea di Sini!

Menurutnya, Lebaran masih akan datang kira-kira satu bulan lagi. Ada baiknya waktu satu bulan tersebut dipergunakan sebaik mungkin untuk memantau kondisi Covid-19 sebelum puasa.

Eka berpendapat, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik saat lebaran lantaran kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini cenderung turun.

“Mungkin pemerintah melihat kasus yang sedang turun saat ini, maka diperbolehkan,” ujar Eka, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat, 22 Maret 2021.

Baca Juga: Mengharukan! Video Viral di TikTok Kakak Relakan Ini Demi Bisa Beli Motor agar Adik Tidak Dibully

Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2021 Hari Ini, Calon Mahasiswa Penting Perhatikan Hal Ini

Baca Juga: INI Link Live Streaming Pertandingan Catur Dewa Kipas vs GM Irene Kharisma Pukul 15.00 WIB

Selain itu, bagi Eka, izin mudik harus dilihat terlebih dahuluangka rata-rata dan potensi infeksi di tengah masyarakat. Eka juga meminta masyarakat tidak tertular selama perjalanan.

Dari aspek tersebut, pemerintah baru bisa memutuskan diperbolehkan atau tidaknya pelaksanaan mudik di kala pandemi.

“Kalau memang masih tinggi, walaupun kasus sudah rendah, sebaiknya hindari dulu mengizinkan mudik,” kata Eka.

Eka mengatakan, apabila belum sampai pada herd immunity, maka Covid-19 masih berkembang. Apalagi penerima vaksin hingga kini belum mencapai target 70 persen.

Menurutnya, pemerintah tidak hanya memerhatikan kasus secara lingkup nasional saja, namun juga perkembangan kasus di daerah. Apalagi masyarakat akan berpergian dari daerah satu ke daerah lain.

Baca Juga: Siap-siap! Pengumuman SNMPTN Diumumkan Hari Ini, 22 Maret 2021 Pukul 15.00 WIB

Baca Juga: Daftar Pemain Persija Jakarta di Piala Menpora 2021, Ada Wajah Pemain Baru

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan, terkait libur dan mudik Lebaran 2021 akan diputuskan Pemerintah sebelum bulan Ramadhan.

Menurut Ma’ruf Amin, pemerintah akan Lakukan pertimbangan mudik Lebaran 2021 melalui sejumlah dampak, baik dari sektor ekonomi maupun kesehatan.

“Prinsipnya, yang akan kami pertimbangkan itu dampaknya akan seberapa jauh, kalau dibolehkan dan kalau dilarang mudik juga dampak pada peningkatan penularannya,” jelas Ma’ruf Amin, dikutip Media Magelang dari Antara News, 22 Maret.

Bagi IDI, ketentuan izin mudik di tahun 2021 ini terlalu cepat diputuskan. Walaupun secara nasional mengalami penurunan, namun di berbagai daerah, kasus Covid-19 masih sangat tinggi.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler