Info Ramadan 2021: Waktu Imsakiyah Muhammadiyah Lebih Lama Delapan Menit dari Pemerintah

12 April 2021, 10:47 WIB
Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, waktu imsak Ramadan 2021 lebih lama delapan menit menurut Muhammadiyah. //Dok. Muhammadiyah

Media Magelang – PP Muhammadiyah memutuskan waktu imsakiyah Ramadan 2021 lebih lama delapan menit dari jadwal yang diberlakukan pemerintah. 

Penambahan waktu imsakiyah lebih lama delapan menit di Ramadan 2021 dari PP Muhammadiyah tersebut karena adanya diskusi kembali dengan kalangan ulama di Indonesia. 

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menjelaskan di Indonesia perihal penentuan awal waktu subuh baru muncul sejak kedatangan pendakwah dari Timur Tengah. Pendakwah tersebut merasa heran waktu masih gelap, tapi azan subuh telah berkumandangan. 

Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat dari Penembakan Brutal KKB Papua

Baca Juga: Gratis! Ini Link Live Streaming Liga Inggris: Sheff Utd VS Arsenal Selain Mola TV

Baca Juga: Muhammadiyah Beri Izin Salat di Masjid, Ini Panduan Tarawih Berjamaah Ramadhan 2021 Semasa Pandemi Covid-19

“Akhirnya masalah ini melahirkan perdebatan di kalangan para ahli dan kerasahan di hati masyarakat,” kata Syamsul Anwar sebagaimana dikutip Media Magelang dari lama resmi Muhammadiyah pada Minggu, 11 April 2021. 

Oleh karenanya, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah memberikan sumbangan gagasan terkait parameter terbitnya fajar dan memutuskan dip atau ketinggian matahari berada di -18 derajat di bawah ufuk. 

“Hal ini juga menjadi koreksi dari yang sebelumnya -20 derajat berubah jadi -18 derajat. Artinya, waktu subuh yang selama ini dipakai terlalu pagi sekitar 8 menit,” tuturnya. 

Pandangan tersebut di dukung oleh mayoritas ulama bidang astronomi. Selain itu, banyak negara telah menggunakan ketinggian matarahari berada di -18 derajat. Negara-negara tersebut, seperti Perancis, Inggris, Malaysia, Australia, dan Nigeria. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Kirimkan Bantuan untuk Korban Gempa di Malang

Baca Juga: Tips Ramadhan 2021: 5 Resep Sehat untuk Buka Puasa Berbahan Dasar Buah, Dijamin Mudah dan Praktis!

Baca Juga: Empat Fakta Menarik Setelah Real Madrid Kalahkan Barcelona

Syamsul Anwar dalam keterangannya menambahkan penentuan awal subuh harus akurat didasari dengan penelaahan dan teks Al Qur’an dan Hadits, maupun realitas objek alam raya. 

“Pada Musyawarah Nasional Tarjih ke-13 tahun 2020, ulama-ulama Muhammadiyah berkumpul membahas titik ketinggian matahari di bawah ufuk pada saat fajar,” katanya. 

Menurut Syamsul Anwar, persoalan seperti ini tidak terjadi di Indonesia saja, tapi juga di negara lain, seperti Maroko, yang sejumlah pemudanya melakukan aksi protes dengan cara menyantap makanan di bulan ramadan pada saat azan subuh berkumandang. 

Pihak PP Muhammadiyah telah melakukan sosialisasi terkait adanya perubahan waktu subuh dengan cara mengirim surat ke pimpinan daerah tingkat ranting. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui tabligh akbar di masjid-masjid. 

Baca Juga: Tips Ramadhan 2021: 7 Resep Menu Buka Puasa Sederhana, Praktis, Mudah

Baca Juga: Gempa 6,7 M di Malang, Ganjar Pranowo: Jateng Siap Kirim Bantuan

Baca Juga: Sedang Berlangsung Laga Persebaya vs Persib Bandung, Ini Link Live Streaming Gratis Piala Menpora 2021

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Mustain Ahmad menyampaikan bahwa pedoman tata cara pelaksanaan ibadah ramadan 2021 telah diatur oleh Kementerian Agama. 

Kendati demikin, ramadan 2021 ada perbedaan waktu imsakiyah atau waktu menunjukkan batas imsak. 

“Tahun ini ada yang unik, kalau penentuan hari pertama puasa, kemungkinan besar akan sama, tapi ada yang berbeda pada jadwal imsakiyah, di mana Muhammadiyah telah menetapkan waktu imsak hari pertama puasa itu pukul 04.22, sedangkan Kemenag mengeluarkan jadwal waktu imsak pada pukul 04.14,” katanya sebagaimana dikutip Media Magelang dari Antara News pada Minggu, 11 April 2021. 

Perbedaan waktu imsakiyah antara PP Muhammadiyah dengan pemerintah yakni delapan menit. Menurut Mustain Ahmad, hal tersebut harus disosialisasikan agar masyarakat paham dan tidak menimbulkan persoalan. 

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsak Ramadhan 2021 Wilayah Bandung dan Sekitarnya

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah 1442 Hijriah Untuk Wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur

“Ini harus disosialisasikan, jangan sampai nanti timbul persoalan,” ujarnya. 

Terkait perbedaan waktu imsakiyah antara PP Muhammadiyah dengan pemerintah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah menjadwalkan rapat dengan sejumlah organisasi Islam untuk membahas hal tersebut. 

“Nanti Biro Kesra kita minta mengundang MUI, Kemenag, dan ormas Islam untuk rapat membahas ini. Biar semua enak, akan kita tindaklanjuti masukan dari rapat ini,” katanya. 

Muhammadiyah pun memutuskan waktu imsak di Ramadan 2021 lebih lama delapan menit.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler