11 Orang pada Demo Wadas Sempat Ditahan Kini Sudah Bebas, Kapolres Purworejo: Bukan Orang Sini

25 April 2021, 08:32 WIB
11 Orang di Demo Wadas yang Sempat Ditahan Sudah Bebas, Kapolres Purworejo: Bukan Orang Purworejo /

Media Magelang – Pada demo antara warga Desa Wadas dengan aparat kepolisian, Jumat, 23 April 2021, ada sebelas orang yang ditahan di Polres Purworejo.

Namun Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan bahwa sebelah orang yang ditahan di demo Wadas yang sempat ditahan itu sudah bebas.

Sebelumnya, akun Twitter organisai Gempadewa @GEMPADEWA, menjelaskan bahwa ada sebelas orang yang ditahan di Polres Purworejo.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG 25 April 2021, Intip Keseruan Pemain Boom Bertanding Saat PMPL ID S3

Akun Twitter Gempadewa itu memberi rincian, sebelas orang yang ditahan di demo Wadas itu antara lain adalah warga Desa Wadas itu sendiri, serta beberapa pendamping hukum.

“Sebelas saudara kami ditangkap dan ditahan di Polres Purworejo. Mereka di antaranya merupakan warga, kawan-kawan solidaritas dan pendamping hukum. Sampai saat ini, belum ada kepastian dan kabar mengenai kapan mereka dapat dibebaskan,” tulis akun Twitter Gempadewa.

Terpisah, Kapolres Purworejo menjelaskan alasan mereka menahan sebelas orang di demo Wadas kemarin, serta kronologi dari demo di Wadas itu sendiri.

Baca Juga: Tips Berpuasa Bagi Penderita GERD

Mulanya, bentrok terjadi saat petugas Polres Purworejo bersama TNI Kodim 0708 patroli  dengan skala besar, melintas di jalan Kabupaten Desa Wadas.

Saat melintas, petugas Polres Purworejo dan TNI sudah temukan pohon dan tiang listrik tumbang dan menghalangi jalan yang merupakan fasilitas umum.

Ketika petugas Polres Purworejo dan TNI menyisir pohon  dan batu yang menutup jalan, warga Wadas pun tak terima.

Menurut keterangan Kapolres Purworejo, warga Wadas sengaja memblokir jalan dengan pohon dan tiang listrik, untuk bentuk penolakan terhadap sosialisasi pembangunan bendungan Bener di Balai Desa Wadas.

Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu 25 April 2021, Spin dan Kumpulkan Point untuk Magic Arrow

“Kami mendapat laporan jika terjadi penutupan jalan di Desa Wadas, maka kami bersama petugas kepolisian dibantu Brimob Kutoarjo dan anggota Kodim 0708 datang ke lokasi untuk membuka jalan itu,” ungkap Kapolres Purworejo.

“Ini jalan kabupaten, tidak boleh kelompok masyarakat tertentu kemudian menguasainya dan melarang orang lain untuk melintas. Ini sama saja dengan mengganggu ketertiban umum sehingga harus ditertibkan,” lanjut Kapolres Purworejo.

Sebelum terjadi puncak bentrok antara petugas Polres Purworejo dan TNI bersama warga Wadas, Kapolres Purworejo mengaku telah beri imbauan berkali-kali pada warga.

Namun, ratusan warga yang tergabung di organisasi Gempadewa dan Wadon Wadas tetap bertahan dengan duduk menghadang polri dan TNI, dan menghiraukan imbauan Kapolres Purworejo.

Baca Juga: Link Live Streaming Mouse Eps 16 Sub Indo, Ingatan Ba Reum Kembali, Moo Chi Sadar Siapa Psikopat Sebenarnya!

Karena tak dihiraukan, petugas Polres Purworejo dan TNI pun membuka blokade jalan dan membubarkan warga.

Saat pembubaran, baru lah bentrok demo di Wadas itu memuncak. Petugas Polres purworejo pun melempari gas air mata setelah mereka dilempari batu oleh warga Wadas.

Pada saat bentrok, petugas Polres Purworejo dan TNI menemukan sebelas orang yang diduga provokator, dan akhirnya mereka amankan dulu.

Kapolres Purworejo juga mengatakan bahwa protap penggunaan kekuatan diterapkan sesuai prosedur dan proporsional sampai dengan tahap pembubaran masa.

“Setelah kami cek mereka tidak kenal satu sama yang lainya. Dan itu merupakan orang luar bahkan bukan orang Purworejo yang sengaja akan mengganggu keamanan di Purworejo ini,” ujar Kapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo menjelaskan bahwa sebelas orang di demo Wadas yang diduga provokator, sudah dibebaskan pukul 11.30 WIB tadi setelah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Tags

Terkini

Terpopuler