Network
Media Magelang – Tim Penyelam Kopaskan masih melakukan pencarian, dan menemukan bagian tubuh yang diduga korban pesawat Sriwijaya Air.
Tim Penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan bagian tubuh diduga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC register SJ 182 di Kepulauan Seribu.
Dilansir Media Magelang dari ANTARA, bagian tubuh yang diduga milik korban Sriwijaya Air tersebut dievakuasi para penyelam Kopaska pada hari ini Minggu 10 Januari 2021 sekitar pukul 09.40 WIB.
Bagian tubuh itu diangkat dari bawah air dengan kedalaman 17-20 meter. Disebutkan, bahwa bagian tubuh yang diduga milik korban tersebut telah tercampur dengan beberapa potongan puing pesawat.
Baca Juga: Sinopsis Jodha Akbar Minggu 10 Januari 2021, Sedang Tayang Saat Ini di ANTV
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Berusia 26 Tahun Ketua KNKT Bilang Begini
“Masih banyak potongan di bawah air,” kata Dankima Satkopaska Koamada I, Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa saat mengangkat potongan pusing dari bawah air.
Ia juga mengatakan, Satkopaska telah menurunkan empat tim untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh kemarin, Sabtu 9 Januari 2021 di Kepulauan Seribu.
Satu tim ada di KRI Teluk Gilimanuk, satu tim di KRI Rigel-933 dan dua tim berangkat menggunakan dua sea rider.
“Sebagian penyelam pernah ikut membantu evakuasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada tahun 2018 lalu,” ujar Edy.
Baca Juga: Link Live Streaming Jodha Akbar Hari Ini, Minggu 10 Januari 2021: Ratu Jodha Tak Mengubah Agamanya!
Baca Juga: Basarnas Siap Cari Sriwijaya Air SJ 182, Akan Gunakan Tiga Metode Pencarian di Darat, Laut, Udara
Sebagaimana telah diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak usai terbang selama 4 menit dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang kemarin, Sabtu 9 Januari 2021 sore. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kronologi hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak kemarin sore pukul 14.40 WIB.
“Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Menhub dalam konferensi pers virtual di Jakata, kemarin, dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, esawat PK CLC tersebut lepas landas pada pukul 14.36 WIB. Kemudian pada pukul 14.37 WIB, diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki mengikuti instrument departure.
Baca Juga: Ramalan Mbak You di 2021 Sebut Kecelakaan Pesawat, Ada Tabrakan Kapal hingga Penjarahan Besar!
Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar, BPPTKG: Merapi Telah Memasuki Fase Awal Erupsi
Pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut.
“Tak lama kemudian, dalam hitungan detik, target Sriwijaya hilang dari radar,” kata Menhub melanjutkan.
Atas kejadian tersebut, Budi mengatakan bahwa manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.
“Pada pukul 17.30 WIB, Presiden memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian,” ujar Menhub.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun The Movie, Tayang di RCTI Siang Ini: Kelanjutan Kang Mus Jual Kecimpring
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Minggu 10 Januari 2021, Sinetron Samudra Cinta Hadir Temani Malam Anda
Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 tersebut hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang usai melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian 13.000 kaki.
Saat ini, pencarian masih terus dilakukan dan ditemukan kabel dan puing serpihan yang diduga badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak tersebut.***
