Update Manado Hari Ini: Dihantam Ombak Besar Karena Pasang Air Laut

- 18 Januari 2021, 11:15 WIB
Kondisi pasca air laut naik di Manado, Sulawesi Utara
Kondisi pasca air laut naik di Manado, Sulawesi Utara /Portal Sulut/

Media Magelang - Luapan air laut di Kota Manado hari ini menghantam wilayah pantai, yang menyebabkan banjir di sejumlah tempat, dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Banjir tersebut disebabkan oleh pasang air laut, yang diprediksi terus terjadi di perairan Sulawesi Utara, hingga Selasa, 19 Januari 2021 besok.

Akibatnya, sejumlah kawasan bisnis, yakni Megamas dan Manado Town Square (Mantos) tergenang dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Baca Juga: Gempa M6,2 Guncang Majene, TNI, Polri dan BNPB Berikan Bantuan ke Lokasi Bencana

Banjir itu pun membuat pengguna jalan harus lebih berhati-hati karena laju air yang membanjiri Kota Manado hari ini cukup deras.

Banjir di Kota Manado Disebabkan Pasang Air Laut

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memberikan penjelasan terkait penyebab hantaman ombak besar yang mengakibatkan banjir di Kota Manado hari ini.

BMKG menyebutkan bahwa banjir di pesisir Kota Manado, Sulawesi Utara, diduga disebabkan soperposisi gelombang tinggi dan pasang air laut.

Baca Juga: Banjir Hingga 3 Meter Rendam Sejumlah Kecamatan di Banjar Kalsel

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Minggu, 18 Januari 2021.

“Naiknya air laut ke daratan yang terjadi di Manado pada Minggu sore, diduga karena adanya kombinasi dari gelombang tinggi, angin kencang, serta kondisi laut yang sedang pasang,” tutur Eko Prasetyo dikutip Media Magelang dari Antara.

Dia menambahkan bahwa data pemodelan BMKG Ocean Forecast System (OFS) di Laut Sulawesi hingga pesisir Sulawesi Utara menunjukkan gelombang tinggi berkisar antara 2,5-4 meter.

Baca Juga: Air Irigasi di Desa Banyurojo, Magelang Meluap, Jalan Sarwo Edhie Wibowo Tergenang Banjir

Kondisi tersebut terjadi saat air laut pasang yang mengakibatkan massa air yang masuk ke darat semakin tinggi.

Artikel ini sebelumnya terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Ombak Besar Hantam Kota Manado, BMKG: Disebabkan Gelombang Tinggi dan Pasang Air Laut"

Data pasang surut BIG menunjukkan pada waktu kejadian, pasang terjadi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter, dan adanya angin kencang memperparah kondisi tersebut.

Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lebih dari 6 meter di sejumlah perairan di Indonesia yang berlaku mulai dari 17 Januari 2020 pukul 7.00 WIB, sampai dengan 19 Januari 2021 pukul 7.00 WIB.

BMKG memperkirakan tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, salah satunya perairan utara Sulawesi Utara.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir Kota Manado hari ini, agar tetap selalu waspada.***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah