Ada Gerakan Jateng di Rumah Saja, Pedagang Sembako Kudus Tetap Buka

- 6 Februari 2021, 18:52 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau lokasi banjir di Desa Jati Wetan, Kamis, 4 Februari 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau lokasi banjir di Desa Jati Wetan, Kamis, 4 Februari 2021. /Dok.Diskominfo Kudus/

Baca Juga: Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Ditutup Sementara, Efek Jateng di Rumah Saja?

“Jika ada yang melanggar, misal memakai masker tentu bisa diberi sanksi sesuai ketentuan PPKM,” ucap Hartopo.

Pemantauan kondisi lapangan akan dilakukan oleh Satpol PP bersama TNI dan Polri. Mereka memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dan kerumunan.

Beberapa acara hajatan dan pernikahan memang dibatalkan namun ada pula yang tetap menyelenggarakan acara karena undangan sudah tersebar.

Pada kasus tersebut, acara dipersilakan lanjut dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu tambu undangan juga dibatasi maksimal 25 persen dari kapasitas gedung atau bangunan yang dipakai.

Baca Juga: Sudah Makamkan 428 Korban Covid-19, Pihak TPU dan Penggali Kubur Dukung Gerakan Jateng di Rumah Saja

“Tamu juga tidak boleh makan di tempat, melainkan harus dibawa pulang. Jika sampai terjadi pelanggaran tentunya bisa diberi sanksi,” kata Hartopo.

Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti mengatakan pedagang memang diperbolehkan berjualan karena petugas pasar tetap masuk.

Namun pada hari ini tidak ada pedagang yang membuka kios untuk berjualan, baik pedagang konveksi maupun kebutuhan pokok.

Baca Juga: Kyai Munif Zuhri Berikan Dukungan Gerakan Jateng di Rumah Saja: Tenumbuhkan Empati Kepada Korban Covid-19

Halaman:

Editor: Permadi Suntama

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah