Namun fakta membuktikan sebagaimana dilansir dari Pikiran Rakyat Bekasi dari ANTARA, Jumat, 26 Maret 2021, video tersebut sebenarnya sudah tayang pada 2 Maret, dan NASA sendiri tidak pernah memprediksi akan ada meteor meledak di bulan Ramadhan tahun 2021.
Diketahui, video itu adalah hasil rekaman kamera pengintai warga Inggris saat muncul benda langit bulat mirip bola api yang diduga sebagai meteor.
Warga Inggris tersebut kemudian memviralkan apa yang telah terekam oleh kamera pengintainya.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Mahfud MD Jadi Penyebab Kerumunan Saat Kepulangannya dari Arab Saudi
Baca Juga: Dukung Peringatan Earth Hour 2021, Ganjar Pranowo: Matikan Lampu Satu Jam Saja
Sedangkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan pada 18 Maret 2021, bahwa meteor itu sebenarnya adalah serpihan atau pecahan kecil dari komet yang berisi debu dan kerikil-kerikil dari antariksa, dan apabila jatuh ke bumi akan menabrak atmosfer bumi, kemudian terbakar menjadi serpihan kecil, dan bentuk yang terakhir itulah yang tampak sebagai hujan meteor.
Serpihan komet yang jatuh ke bumi sebenarnya terjadi setiap tahun, jadi kita tak perlu khawatir akan hujan meteor tersebut.
Pada bulan Ramadhan nanti, akan terjadi dua kali hujan meteor.
Yang pertama akan terjadi pada 22 April 2021, yakni Meteor Lyrid.