Ramadhan 2021: Muhammadiyah Putuskan Awal Waktu Subuh Ditambah 8 Menit

- 1 April 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi melakukan ibadah shala subuh yang waktunya dikoreksi Muhammadiyah.*
Ilustrasi melakukan ibadah shala subuh yang waktunya dikoreksi Muhammadiyah.* /Pexels/Ali Arapoğlu

Media Magelang – Jelang bulan suci Ramadhan 2021, Muhammadiyah putuskan awal waktu subuh ditambah 8 menit.

Keputusan Muhammadiyah mengenai perubahan awal waktu subuh ini dibuat untuk mengetahui waktu terbitnya fajar yang merupakan pedoman dalam memulai ibadah puasa selama Ramadhan 2021.

Lebih lanjut, perubahan penentuan awal waktu subuh selama Ramadhan 2021 akan berpengaruh pada empat jenis ibadah pada bulan puasa, yaitu waktu salat subuh, akhir salat witir, awal ibadah puasa, dan akhir wukuf di Arafah.

Ulama-ulama Muhammadiyah gelar Musyawarah Nasional Tarjih ke-13 tahun 2020 pada Jumat 12 Maret 2021, membahas titik ketinggian matahari di bawah ufuk pada saat fajar sebelum memutuskan awal waktu subuh.

Baca Juga: 6 Doa Penting di Bulan Ramadhan, Umat Muslim Perlu Mengamalkan Secara Rutin

Baca Juga: Begini Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Bila Publik Takut, Tujuan Mereka Berhasil

 

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar kemudian menjelaskan tujuan Muhammadiyah membahas persoalan awal waktu subuh adalah untuk menjawab pertanyaan masyarakat.

“Majelis Tarjih mengangkat persoalan ini karena banyaknya pertanyaan, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di berbagai belahan dunia. Misalnya di Maroko sejumlah pemuda dengan sengaja menyantap makanan di bulan Ramadan pada saat azan subuh berkumandang sebagai sikap protes bahwa jadwal resmi masih terlalu pagi,” ujar Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Di Indonesia sendiri, persoalan awal waktu subuh baru bergulir saat kedatangan seorang pendakwah asal Timur Tengah.

 

Dai tersebut bingung dengan waktu subuh di Indonesia yang masih gelap padahal azan sudah berkumandang.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021: Berikut Informasi Jadwal dan Link Pendaftaran

Baca Juga: Penting! Penuhi Syarat dan Ikuti Alur Pendaftaran Seleksi PPPK Guru 2021 Berikut Ini

Baca Juga: JANGAN SAMPAI TELAT! Ini Cara Isi SPT Tahunan Online di djponline.pajak.go.id

Persoalan tadi pun melahirkan perdebatan di kalangan para ahli dan keresahan di hati masyarakat untuk akhirnya menentukan awal waktu subuh

Namun ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar menjelaskan, penentuan awal subuh harus tetap berdasarkan penelaahan teks al-Quran dan Hadis, disertai realitas objektif di alam agar akurat.

Majelis Tarjih turut menyumbang gagasan ihwal parameter terbit fajar dan memutuskan bahwa ketinggian matahari berada di -18 derajat di bawah ufuk fajar.

Hal ini juga menjadi koreksi dari yang sebelumnya -20 derajat berubah jadi -18 derajat yang artinya, awal waktu subuh yang selama ini dipakai lebih pagi atau lebih cepat sekitar 8 menit.

Keputusan Muhammadiyah mengenai perubahan awal waktu subuh pada bulan Ramadhan 2021 mendatang yang akan berpengaruh pada waktu salat subuh, akhir salat witir, awal ibadah puasa, dan akhir wukuf di Arafah.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah