Ketika petugas Polres Purworejo dan TNI menyisir pohon dan batu yang menutup jalan, warga Wadas pun tak terima.
Menurut keterangan Kapolres Purworejo, warga Wadas sengaja memblokir jalan dengan pohon dan tiang listrik, untuk bentuk penolakan terhadap sosialisasi pembangunan bendungan Bener di Balai Desa Wadas.
Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu 25 April 2021, Spin dan Kumpulkan Point untuk Magic Arrow
“Kami mendapat laporan jika terjadi penutupan jalan di Desa Wadas, maka kami bersama petugas kepolisian dibantu Brimob Kutoarjo dan anggota Kodim 0708 datang ke lokasi untuk membuka jalan itu,” ungkap Kapolres Purworejo.
“Ini jalan kabupaten, tidak boleh kelompok masyarakat tertentu kemudian menguasainya dan melarang orang lain untuk melintas. Ini sama saja dengan mengganggu ketertiban umum sehingga harus ditertibkan,” lanjut Kapolres Purworejo.
Sebelum terjadi puncak bentrok antara petugas Polres Purworejo dan TNI bersama warga Wadas, Kapolres Purworejo mengaku telah beri imbauan berkali-kali pada warga.
Namun, ratusan warga yang tergabung di organisasi Gempadewa dan Wadon Wadas tetap bertahan dengan duduk menghadang polri dan TNI, dan menghiraukan imbauan Kapolres Purworejo.
Karena tak dihiraukan, petugas Polres Purworejo dan TNI pun membuka blokade jalan dan membubarkan warga.
Saat pembubaran, baru lah bentrok demo di Wadas itu memuncak. Petugas Polres purworejo pun melempari gas air mata setelah mereka dilempari batu oleh warga Wadas.