Pada hari Jumat 23 April 2021, tim BBWS Serayu Opak bersama aparat polisi dan TNI mendatangi Desa Wadas, Bener, Purworejo.
Polisi bersama tim BBWS Serayu Opak ingin sosialisasi dan mematok lahan untuk kebutuhan penambangan batuan andesit, yang merupakan bagian dari pembangunan Bendungan Bener oleh PSN.
Warga Desa Wadas pun menolak sosialisasi dengan melakukan aksi massa menghadang rombongan pemerintah, aparat polisi dan TNI, di sekitar jalan masuk Desa Wadas, sambil berdzikir.
Baca Juga: Tips Berpuasa Bagi Penderita GERD
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan pemerintah, polisi, dan TNI memaksa masuk menggunakan kekerasan dengan cara menarik, mendorong, dan memukul warga, termasuk ibu-ibu.
Warga akhirnya mundur setelah ditembak gas air mata, dan beberapa warga Desa Wadas mengalami luka-luka dari aksi bentrok itu.
Dari bentrok warga Desa Wadas dengan polisi, ada 12 orang dibawa ke Polsek Bener yang kemudian dipindahkan ke Polres Purworejo, dua di antaranya adalah pendamping hukum dari LBH Yogyakarta.
Melalui pantauan dari video bentrok warga Desa Wadas dengan polisi yang berdurasi 40 detik itu, mulanya seorang perempuan dengan hijab biru dan kemeja merah, berbicara dengan aparat.
Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu 25 April 2021, Spin dan Kumpulkan Point untuk Magic Arrow
Dengan gerakan tangan, perempuan hijab biru itu berusaha menenangkan aparat polisi, salah satunya polisi yang terus menunjuk-nunjuk ke arah warga Desa Wadas.