Viral! Detik-detik Video Bentrok Warga Desa Wadas dan Polisi, Bhagavad Sambadha: Aksi Damai Ada Kadaluwarsanya

- 25 April 2021, 10:00 WIB
Viral Video Bentrok Warga Desa Wadas Dengan Polisi, Bhagavad Sambadha: Aksi Damai Ada Kadaluwarsanya
Viral Video Bentrok Warga Desa Wadas Dengan Polisi, Bhagavad Sambadha: Aksi Damai Ada Kadaluwarsanya /Twitter

Media Magelang – Viral video bentrok antara Warga Wadas dengan polisi Jumat, 23 April 2021, di Twitter.

Sebelumnya, warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo sudah berkumpul sejak Jumat, 23 April 2021 pagi hari, untuk melakukan aksi damai sebagai bentuk penolakan pembangunan Bendungan Bener di Wadas.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video bentrok warga Desa Wadas dengan polisi itu adalah akun Twitter @LBHYogyakarta.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 25 April 2021, Rendy Bodoh Perlihatkan Videonya, Ricky Incar Sakiti Rendy Demi Elsa

Video bentrok warga Desa Wadas dengan polisi di akun Twitter @LBHYogyakarta itu direspon banyak orang, termasuk salah satu pewarta foto yang juga terkenal di Twitter, Bhagavad Sambadha.

Bhagavad Sambadha yang merupakan fotografer jurnalis tersebut mengatakan bahwa aksi damai yang dilakukan warga Desa Wadas akan percuma apabila anggota polisinya menggunakan full gear.

“Mau aksi damai cuma duduk diam tetap saja polisinya provokatif pakai full gear dan represif, pada akhirnya aksi damai memang ada kadaluwarsa,” tulis akun Twitter pribadi Bhagavad Sambadha @fullmoonfolks.

Baca Juga: Preview Mouse Episode 16 Tayang 5 Mei 2021, Ingatan Ba Reum Kembali dan Peran Daniel Lee yang Terungkap

Berikut ini kronologi bentrok warga Desa Wadas dan polisi dari akun Twitter @LBHYogyakarta yang viral di Twitter.

Pada hari Jumat 23 April 2021, tim BBWS Serayu Opak bersama aparat polisi dan TNI mendatangi Desa Wadas, Bener, Purworejo.

Polisi bersama tim BBWS Serayu Opak ingin sosialisasi dan mematok lahan untuk kebutuhan penambangan batuan andesit, yang merupakan bagian dari pembangunan Bendungan Bener oleh PSN.

Warga Desa Wadas pun menolak sosialisasi dengan melakukan aksi massa menghadang rombongan pemerintah, aparat polisi dan TNI, di sekitar jalan masuk Desa Wadas, sambil berdzikir.

Baca Juga: Tips Berpuasa Bagi Penderita GERD

Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan pemerintah, polisi, dan TNI memaksa masuk menggunakan kekerasan dengan cara menarik, mendorong, dan memukul warga, termasuk ibu-ibu.

Warga akhirnya mundur setelah ditembak gas air mata, dan beberapa warga Desa Wadas mengalami luka-luka dari aksi bentrok itu.

Dari bentrok warga Desa Wadas dengan polisi, ada 12 orang dibawa ke Polsek Bener yang kemudian dipindahkan ke Polres Purworejo, dua di antaranya adalah pendamping hukum dari LBH Yogyakarta.

Melalui pantauan dari video bentrok warga Desa Wadas dengan polisi yang berdurasi 40 detik itu, mulanya seorang perempuan dengan hijab biru dan kemeja merah, berbicara dengan aparat.

Baca Juga: Kode Redeem FF Minggu 25 April 2021, Spin dan Kumpulkan Point untuk Magic Arrow

Dengan gerakan tangan, perempuan hijab biru itu berusaha menenangkan aparat polisi, salah satunya polisi yang terus menunjuk-nunjuk ke arah warga Desa Wadas.

Tak berapa lama, ada dua polisi menarik tangan perempuan hijab biru itu, lalu seorang pria berbaju hitam yang diduga bagian dari gerakan Wadas Melawan berusaha menjauhkan perempuan itu dari polisi.

Setelah pria berbaju hitam tadi muncul, polisi dengan agresif menarik pria berbaju hitam itu. Barisan ibu-ibu yang berhadapan dengan polisi pun berusaha menarik kembali pria berbaju hitam.

Adegan tarik menarik pria berbaju hitam pun jadi salah satu bagian dari kronologi bentrok warga desa Wadas dengan polisi yang viral di Twitter.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah