Suwanto Siap Jadi Relawan Bencana dengan Segala Keterbatasan, Ganjar Bangga dan Tuai Pujian

- 11 November 2021, 13:25 WIB
Relawan disabilitas di Jawa Tengah.
Relawan disabilitas di Jawa Tengah. /Humas Provinsi Jawa Tengah

Media Magelang – Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh Bapak Suwanto bersama teman-teman disabilitas, mereka tetap dengan sikap siap dan sigap mengikuti apel kesiapsiagaaan bencana yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo di Pemprov Jateng.

Bapak Suwanto mengabdikan dirinya sebagai salah satu relawan bencana di Jawa Tengah meskipun kondisi fisiknya tidak sempurna. Ganjar merasa bangga dengan kesungguhan Suwanto.

Bergabung dengan LIDI sejak 2017, Suswanto selalu aktif dalam berkegiatan di bidang sosial di Jateng. Penyakit polio yang diderita oleh Suswanto sejak kecil tidak mengurungkan niatnya untuk kerap terjun menjadi relawan dan membantu masyarakat yang mengalami bencana.

Baca Juga: Gelar Upacara Hari Pahlawan, Ganjar Pranowo Beri Penghormatan pada Masyarakat yang Merawat Makam Pejuang

“Saya lakukan ini karena keiinginan untuk berguna bagi orang lain. Saya tergabung di relawan Covid-19 dan juga relawan Tagana. Sudah berkali-kali terjun ke daerah bencana, misalnya banjir di Semarang waktu lalu,” kata Suwanto.

Pada saat terjun menjadi relawan ke daerah bencana, Suswanto mengalami kesulitan dikarenakan kondisi fisiknya, meskipun begitu dia tetap berusaha membantu walaupun sedikit.

“Ya pasti ada kesulitan, tapi saya membantu sebisanya. Misalnya untuk menyiapkan makanan untuk korban bencana, bantu rajang-rajang (potong-potong) cabai itu saja sudah sangat berguna bagi orang lain,” imbuhnya.

Suswanto merasakan kebahagiaan dikala membantu orang lain dan merasa bangga menjadi bagian dari relawan kebencanaan yang selalu diikutinya. Ucap syukur yang selalu diucapkan oleh Suswanto dapat membantu orang lain, meski kondisinya tidak mendukung.

“Saya saja yang begini bisa ikut bantu, maka untuk orang lain ayo kita bantu. Kalau kita membahagian orang lai, pasti orang lain akan membahagiakanmu,” pungkasnya.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Ganjar Pranowo Maksimalkan Upaya Kesiapsiagaan Bencana

Begitupula dengan Ibu Yayuk juga menyampaikan hal yang senada dengan Suswanto. Dengan usianya yang sudah 51 tahun, Yayuk sudah lama bergelut dengan dunia relawan kebencanaan.

“Saya suka ketemu banyak orang, memberikan manfaat buat mereka. Apa sih hidup itu, dengan saya terjun ke daerah bencana, saya selalu merasa bersyukur,” ucapnya.

Yayuk dan teman-temannya membantu di dapur umum khusus kebencanaan seperti memasak dan lainnya untuk para korban bencana alam.

“Karena saya merasa hidup harus ada gunanya dan harus berguna bagi orang lain. Itu motto hidup saya, jadilah manusia yang berguna bagi orang lain, jadi saya memutuskan menjadi relawan,” pungkasnya.

Apa yang dilakukan oleh Bapak Suswanto, Ibu Yayuk dan teman-teman disabilitas mendapatkan apresiasi yang begitu besar dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar merasa bangga dan terharu melihat mereka menjadi relawan. Menurutnya mereka orang-orang hebat yang sangat menginspirasi.

“Saya terharu sekali, diantara relawan itu ada kelompok disabilitas. Hebat mereka, saya bangga melihat itu,” ungkap Ganjar.

Ganjar berharap dan meminta kepada Suswanto beserta komunitasnya terus bergerak membantu sesama, karena ketika ada bencana alam mereka mengerti dan memahami bagaimana cara menyelamatkan diri serta menyelamatkan penyandang disabilitas.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x