Ganjar Pranowo Antisipasi Masyarakat untuk Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem

- 9 November 2021, 17:03 WIB
Apel kesiapsiagaan bencana yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah
Apel kesiapsiagaan bencana yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah /
 
Media Magelang – Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, meminta masyarakat khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan untuk siaga.
 
Imbauan ini merupakan upaya untuk menindaklanjuti informasi dari BMKG terkait curah hujan lebat yang diperkirakan akan melanda Jawa Tengah pada Desember mendatang.
 
“Ramalan BMKG, Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun, dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk,” kata Ganjar Pranowo.
 
 
Informasi ini disampaikan Ganjar Pranowo saat apel kesiapsiagaan bencana yang berlangsung di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah pada Selasa, 9 November 2021. Apel ini dihadiri oleh Kapolda, Pangdam, Kajati, dan relawan kebencanaan.
 
Di samping itu, Ganjar juga memberi instruksi kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana kepada masyarakat.
 
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana secara menyeluruh di Jawa Tengah.
 
“Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana. Bisa kentongan, ilmu titen, dan lain yang masyarakat sudah paham,” ujar Ganjar.
 
 
Ganjar juga sudah menyiapkan tempat-tempat pengungsian di beberapa daerah yang rawan bencana. Tempat pengungsian tersebut juga harus sesuai dengan protokol kesehatan mengingat pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
 
“Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk,” tegasnya.
 
Di samping itu, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan untuk terus menggalakkan penanaman. Ia mengimbau untuk mengajak masyarakat terlibat dalam penanaman, serta mengedukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
 
“Mumpung ini musim penghujan, ayo giatkan penanaman. Sambil menanam, kita standby terus. Mudah-mudahan tidak ada bencana, tapi kalau ada kita sudah siap semuanya,” pungkasnya.
 
Kepala BPBD Jateng, Safrudin, mengatakan bahwa pihaknya sudah mendata seluruh kekuatan kebencanaan di Jateng. Ia sudah menyiapkan 9.631 personil dengan berbagai kecakapan kebencanaan masing-masing.
 
“Untuk peralatan kita juga siap, sudah standby semuanya di daerah. Teman-teman BPBD Kabupaten/Kota juga sudah menggelar apel siaga, termasuk menyiapkan SDM dan lainnya. Logistik juga aman,” ujar Safrudin.
 
Safrudin juga menjelaskan bahwa tidak hanya banjir dan tanah longsor, musim penghujan tahun ini juga diwaspadai adanya bencana banjir bandang. Seperti diketahui, banjir bandang terjadi di beberapa daerah, yang terbaru di Batu Malang.
 
Imbauan dan instruksi ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan kesiapan pemerintah untung menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda Jawa Tengah Desember nanti.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x