“Karena itulah rasanya beberapa saat lagi pandemi sudah dinyatakan jadi endemi. Sehingga pak wali berencana mulai Senin depan pertemuan tatap muka mulai diberlakukan,” jelas Erik Setyo Santoso.
Penjelasan tersebut dinyatakan oleh Erik Setyo Santoso dalam acara dialog bersama warga di Taman Riau pada Jumat 11 Maret 2022.
Untuk menyambut pelaksanaan PTMT tersebut, hampir semua sekolah di Kota Malang telah melakukan persiapan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, S.E., M.M.
“Sekolah-sekolah sudah siap semua, tapi tetap harus ada izin dari orang tua. Nanti lewat google form. Insha Allah semua sudah siap. Masyarakat juga sudah siap. Saya yakin lebih dari 90 persen masyarakat setuju (digelarnya PTM),” kata Suwarjana.
Untuk peraturan yang diberlakukan selama pelaksanaan PTMT yang dimulai pada 14 Maret 2022 adalah jumlah peserta didik yang diperbolehkan hanya 50 persen dari total siswa.
Namun tidak menutup kemungkinan semua siswa diperbolehkan belajar bersama di dalam kelas tanpa membatasi jumlah apabila ada sekolah yang sudah siap 100 persen untuk melaksanakan pembelajaran tatapan muka.
Sedangkan untuk durasi belajar, Pemerintah Kota Malang memberikan waktu sebanyak 6 jam pelajaran per hari.
Sementara itu, kantin maupun pedagang lain yang biasa berjualan di sekolah masih belum diperbolehkan demi meminimalisir penyebaran virus Omicron.
Selain itu, pelaksanaan ekstrakurikuler masih harus menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas dengan hand sanitizers atau pun sabun dan air.
Dengan demikian, karena penurunan kasus aktif Omicron sejak 14 hari terakhir, Pemerintah Kota Malang siap untuk melaksanakan PTMT di semua sekolah mulai Senin 14 Maret 2022.***