Mendag Ungkap Dua Hal Penting Penyebab Kelangkaan Minyakita yang Langka di Pasaran

- 6 Februari 2023, 17:05 WIB
Mendag Ungkap Dua Hal Penting Penyebab Kelangkaan Minyakita yang Langka di Pasaran /
Mendag Ungkap Dua Hal Penting Penyebab Kelangkaan Minyakita yang Langka di Pasaran / /KEMENTERIAN PERDAGANGAN RI/
 
Media Magelang - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkap dua hal penting penyebab kelangkaan Minyakita.
 
Minyakita yang merupakan subsidi dari pemerintah mulai mengalami kelangkaan di pasaran, seperti diungkapkan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
 
Kelangkaan peredaran Minyakita di pasaran menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan disebabkan oleh dua hal penting.
 
Dua hal penting penyebab kelangkaan Minyakita di pasaran tersebut diungkap oleh Mendag pada Senin 6 Februari 2023, saat ia meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Krampung, Surabaya.
 
 
Saat melakukan peninjauan tersebut, Mendag mengatakan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Krampung terbilang stabil, kecuali minyak goreng kemasan.
 
Dari hasil pantauan Mendag, harga minyak goreng kemasan mengalami kenaikan di seluruh wilayah Indonesia, yang dibarengi dengan langkanya peredaran Minyakita.
 
Menurut Mendag, kelangkaan peredaran Minyakita di pasaran disebabkan oleh penjualan online, dan kurangnya pasokan.
 
 
Karena hal itulah, Mendag melarang penjualan Minyakita secara online, karena berpotensi dijual kembali dengan harga yang tinggi.
 
"Tadi saya temukan ada pedagang yang menjual Minyakita. Saya tanya dapat dari mana, ternyata dari perantara. Dia jual Rp15 ribu. Padahal harga eceran terendahnya Rp14 ribu," kata Mendag sebagaimana dikutip dari Antara.
 
Di waktu yang sama, Mendag mengaku telah menggelar rapat guna mengatasi masalah kenaikan harga Minyakita yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan peredarannya di pasaran.
 
"Kami sudah selidiki. Minyakita ini harganya yang paling murah, yaitu sesuai harga eceran terendah Rp14 ribu. Kelangkaannya terjadi karena ibu-ibu yang biasanya membeli minyak kemasan bermerek semuanya beralih ke Minyakita," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
 
"Hasil rapat minggu lalu dan juga tadi memutuskan dua hal. Pertama jualan daring tidak boleh lagi. Diutamakan penjualannya ke pasar-pasar rakyat. Belinya harus pakai KTP seperti dulu lagi agar tidak ada yang memborong untuk menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi," jelas Mendag.
 
Ditegaskan juga oleh Mendag, bahwa jatah atau pasokan Minyakita di pasaran akan ditambah.
 
"Kalau dulu jatahnya 300 ribu ton satu bulan. Sekarang naik jadi 450 ribu ton satu bulan. Mudah-mudahan Minyakita paling lambat seminggu mendatang beredar lagi memenuhi pasar-pasar rakyat," ujar Mendag.
 
Mendag menargetkan, dalam waktu dua pekan mendatang, peredaran Minyakita di pasaran dipastikan sudah stabil.
 
Dengan demikian, dua hal penting yang diungkap oleh Mendag sebagai penyebab kelangkaan Minyakita di pasaran adalah karena penjualan online dengan harga yang lebih tinggi, serta kurangnya pasokan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x