Udara di Jabodetabek Tercermar Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak Terancam ISPA

- 15 Agustus 2023, 18:00 WIB
Polusi udara membuat anak-anak rentan terkena ISPA
Polusi udara membuat anak-anak rentan terkena ISPA /Twitter



Media Magelang - Polusi udara telah menjadi masalah global yang semakin mendalam, dengan dampak yang merugikan terhadap kesehatan manusia. 

Laporan State of Global Air (SOGA) 2019 telah mengungkapkan fakta mengkhawatirkan yakni polusi udara dapat mengakibatkan penurunan harapan hidup hingga 1 tahun 8 bulan di seluruh dunia. 
 
Terlebih lagi, dampaknya tidak hanya pada rentang usia dewasa, tetapi juga sangat berbahaya bagi anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan temuan yang sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 2016 saja, sekitar 543.000 anak di bawah usia 15 tahun meninggal dunia akibat infeksi saluran pernapasan akut. 
 
 
Apa yang lebih memprihatinkan adalah bahwa sekitar 93 persen dari jumlah anak-anak ini secara konsisten terpapar udara yang tercemar. 
 
Hal ini menempatkan mereka dalam risiko yang signifikan terhadap masalah kesehatan serius dan hambatan dalam perkembangan.

Kaitannya dengan fakta ini, sangat penting untuk memahami bahwa anak-anak adalah kelompok rentan yang memerlukan perhatian khusus. 
 
Sistem pernapasan mereka masih dalam tahap perkembangan, membuat mereka lebih rentan terhadap efek buruk dari partikel-partikel berbahaya dalam udara tercemar. 
 
Selain itu, anak-anak juga cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, seperti bermain di taman atau pergi ke sekolah, yang meningkatkan risiko mereka terpapar polutan udara.

Dampak polusi udara pada anak-anak sangat beragam, termasuk peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan, asma, gangguan pertumbuhan paru-paru, dan bahkan dampak neurologis. 
 
Terpaparnya anak-anak pada tingkat polusi yang tinggi dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh mereka, menjadikan mereka lebih rentan terhadap berbagai penyakit. 
 
Selain itu, dampaknya juga dapat bersifat jangka panjang, memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mereka di masa dewasa nanti.

Tindakan pencegahan dan mitigasi polusi udara perlu menjadi prioritas utama. Langkah-langkah untuk mengurangi dampak polusi udara pada anak-anak meliputi penggunaan bahan bakar yang lebih bersih, pembatasan lalu lintas di area-area padat penduduk, serta penghijauan kota untuk meningkatkan kualitas udara. 
 
Edukasi tentang bahaya polusi udara dan tindakan-tindakan yang dapat diambil oleh individu, keluarga, dan masyarakat juga sangat penting.

Dalam menghadapi krisis kesehatan global seperti dampak polusi udara terhadap anak-anak, kerjasama internasional, koordinasi lintas sektor, serta tindakan konkrit dan berkelanjutan merupakan kunci dalam melindungi generasi muda dari ancaman ini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x